Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan, tahun ini merupakan tahun pemulihan. Mulai dari volume penjualan, pangsa pasar, dan pendapatan bersih secara bertahap meningkat di setiap kuartal 2022. Hal ini ditunjang oleh kekuatan portofolio kelompok merek Sampoerna A, Dji Sam Soe, dan Marlboro.
Kendati pendapatan perseroan positif, Vassilis tak menampik Sampoerna hanya bisa mencatat laba bersih sebesar Rp4,9 triliun hingga kuartal ketiga 2022 atau turun 11,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca juga: HM Sampoerna Tekankan Pentingnya Peran UMKM Bagi Perseroan |
"Penurunan laba bersih disebabkan karena Perseroan tidak dapat meneruskan sepenuhnya beban cukai yang meningkat kepada konsumen," katanya, Selasa, 1 November 2022.
Namun menurutnya, kondisi ini tetap harus disyukuri karena profitabilitas perseroan sudah menunjukkan kestabilan menuju arah sebelum pandemi. Perusahaan mencatat pangsa pasar sebesar 28 persen sampai akhir kuartal III-2022 dengan total volume penjualan 65,6 miliar batang.
"Profitabilitas Sampoerna telah menunjukkan indikasi kestabilan dan mengalami pemulihan secara bertahap, meskipun secara keseluruhan masih di bawah masa sebelum pandemi," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News