Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan mengatakan, perseroan sangat mendukung kebangkitan ekonomi nasional seiring dengan pulihnya kegiatan dunia usaha dan konsumsi masyarakat.
"Ini merupakan komitmen dari Bank Sumut untuk terus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional agar membaik dan pulih lebih cepat dari dampak pandemi. Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya di wilayah Sumatra Utara," kata Rahmat dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 September 2022.
Komitmen dukungan Bank Sumut tersebut salah satunya dengan memperbesar alokasi kredit untuk sektor-sektor produktif yang kini tumbuh cukup signifikan. Seperti halnya ke sektor manufaktur atau industri pengolahan, di akhir semester I-2022, penyaluran kredit perseroan ke sektor tersebut naik hingga 446 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Pemerintah, Simak Nih! Langkah Ideal Kendalikan Inflasi |
Sektor lain yang juga mengalami kenaikan adalah penyaluran kredit pada sektor konstruksi. Pertumbuhan kredit perseroan yang dialokasikan ke sektor tersebut pada akhir Juni 2022 tercatat naik 15 persen (yoy).
"Tingginya pertumbuhan penyaluran kredit di dua sektor produktif tersebut sekaligus memunculkan optimisme perseroan terhadap perekonomian nasional yang kembali bangkit pascapandemi covid-19. Kami akan terus mendukung agar sektor-sektor perekonomian yang bangkit bisa lebih terakselerasi," kata Rahmat.
Bank Sumut juga turut mendukung pelaku UMKM bisa kembali bangkit melalui pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jenis kredit ini sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil dan mikro agar tetap mampu bertahan menghadapi dampak pandemi.
Per 30 Juni 2022, outstanding penyaluran KUR Bank Sumut mencapai Rp3,8 triliun atau naik 29 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021 sebesar Rp2,9 triliun. Komposisi pinjaman KUR terdiri dari Rp877 miliar digunakan untuk tujuan modal kerja, dan selebihnya sebesar Rp621 miliar untuk tujuan investasi. Dari sisi nasabah penerima, fasilitas tersebut telah disalurkan kepada 31.644 nasabah KUR atau naik sekitar 29 persen (yoy).
"Ke depan, kami akan fokus untuk tetap memberikan fasilitas KUR dalam rangka untuk memberdayakan UMKM. Sebagaimana diketahui, pelaku usaha tersebut selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional," ungkap Rahmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News