Ilustrasi Rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi Rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto

Rupiah Menguat Terdongkrak Data Ekonomi AS

Annisa ayu artanti • 03 Juli 2024 10:03
Jakarta: Nilai tukar rupiah terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu pagi.
 
Mengacu data Bloomberg, Rabu, 3 Juli 2024, rupiah menguat 10 poin atau 0,06 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp16.386 per USD.
 
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat tipis lima poin atau 0,03 persen menjadi Rp16.384 per USD.
 
Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di posisi Rp16.389 per USD. Lalu pada hari ini rupiah akan diperdagangkan di kisaran Rp16.359-Rp16.389 per USD.
 
Melansir Antara, Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, penguatan rupiah pagi ini terjadi setelah data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat turun.
 
"Pada Mei 2024, inflasi PCE tumbuh sebesar 2,6 persen turun dari 2,7 persen pada April 2024 dan inflasi inti PCE juga menurun menjadi 2,6 persen dari sebelumnya 2,8 persen," kata dia.
 
Baca juga: Rupiah Tergelincir 75 Poin, Ditutup Nyaris Sentuh Rp16.400 Lagi

Penurunan inflasi sentimen positif bagi rupiah

Menurut Reny, penurunan inflasi tersebut menjadi sentimen positif bagi rupiah karena sudah sesuai dengan target bank sentral AS atau The Fed dalam Fed Guidance Juni 2024 dan ruang penurunan Fed Funds Rate (FFR) kembali terbuka.
 
Berdasarkan data CME Group, penurunan Fed Funds Rate terdekat akan terjadi pada pertemuan September 2024 dengan probabilitas sebesar 55 persen.
 
Sementara itu pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terdekat pada Juli 2024 diperkirakan masih akan mempertahankan FFR pada level 5,5 persen.
 
Saat ini, investor akan menunggu rilis pertemuan FOMC pada Kamis pekan ini untuk memperoleh arah yang lebih detail dari kebijakan The Fed dan akan mengantisipasi data sektor tenaga kerja AS yang akan dirilis pada akhir pekan ini.
 
Data nonfarm payrolls diprediksi sebesar 180 ribu, menurun dari sebelumnya sebesar 272 ribu dan tingkat pengangguran AS diprediksi tetap sebesar empat persen pada Mei 2024.
 
Dalam jangka pendek, secara teknis rupiah akan cenderung bergerak ke kisaran Rp16.200 per USD sampai dengan Rp16.400 per USD.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan