baca juga: Transformasi Digital Semen Baturaja Berbuah Positif |
"Pembagian dividen tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp18,96 miliar. Ini menunjukkan komitmen perseroan untuk terus memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham," jelas dia dalam keteranganya, Kamis, 30 Mei 2024.
Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan total volume penjualan semen sebesar 7,56 persen menjadi 2,16 juta ton diatas pertumbuhan demand di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang merupakan pasar utama perusahaan yang tumbuh sebesar 1,8 persen.
Tak hanya itu, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sepanjang tahun 2023 sebesar Rp2,04 triliun atau meningkat 8 persen dibandingkan periode tahun lalu. Dari sisi ebitda tercatat mencapai Rp 484,87 miliar atau meningkat 13 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp430,45 miliar.
SMBR juga berhasil mempertahankan kinerja positif pada tahun 2023 yang sarat akan tantangan bagi industri semen nasional, dengan membukukan laba bersih sebesar Rp121,57 miliar atau meningkat 57 persen dibandingkan periode tahun 2022 yang sebesar Rp77,3 miliar.
“Perseroan juga terus menerus bersinergi dan berkoordinasi dengan Holding SIG sebagai pengelola strategi dan pelaksana operasional kegiatan pemasaran serta penjualan,” ujar Suherman.
Dia menambahkan perusahaan juga menyetujui pembahasan studi kelayakan tentang penambahan bidang usaha perseroan; atas Pasal 3 Ayat (2) anggaran dasar perseroan dengan merujuk dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha serta perubahan anggaran dasar perseroan.
Perseroan terus mendorong praktik bisnis yang memerhatikan Kinerja Keberlanjutan secara konsisten sesuai dengan Visi perseroan menjadi Green Cement Based Building Material Company Terdepan di Indonesia untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam mengelola dampak dan menjaga kelangsungan usaha perseroan.
program pembangunan UMKM
Sementara itu, perseroan turut berperan serta dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Secara lebih luas, pelaksanaan TJSL tidak hanya bermanfaat untuk menumbuhkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat serta mengurangi kesenjangan sosial, tetap juga bermanfaat bagi penguatan daya dukung lingkungan.Sepanjang tahun 2023, Perseroan telah menyalurkan dana untuk Program TJSL sebesar Rp3,9 miliar meningkat dibanding tahun 2022 sebesar Rp2,65 miliar. Hal ini sejalan dengan TPB atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang mengacu pada 4 pilar utama TJSL BUMN diantaranya pilar sosial, ekonomi, lingkungan serta hukum dan tata Kelola. Perseroan telah memiliki 634 mitra binaan Usaha Mikro Kecil (UMK) yang memberikan dampak penyerapan tenaga kerja di lingkungan sekitar mitra binaan.
Implementasi Good Corporate Governance (GCG) komitmen perseroan dalam menerapkan aspek tata kelola perusahaan yang baik. Di tahun 2023, perseroan melakukan evaluasi atas penerapan GCG berbasis parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) berhasil meraih predikat Good dengan nilai sebesar 88,51.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News