Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto

Belum Ada Hujan Katalis Positif, IHSG Sore Ambruk: 311 Saham Boncos!

Angga Bratadharma • 15 Februari 2023 16:00
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu berakhir di area merah. Pelemahan terjadi usai indeks acuan saham Indonesia sebelumnya terus mampu menguat, juga karena belum ada sentimen positif lagi untuk menopang indeks bertahan di zona hijau.
 
IHSG Rabu, 15 Februari 2023, perdagangan sore berakhir tertekan di posisi 6.914, melemah 27 poin atau setara 0,39 persen ketimbang pembukaan pada pagi tadi di 6.941. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 18 miliar dengan nilai Rp9,3 triliun. Sebanyak 189 saham menguat, sebanyak 311 saham melemah, dan sebanyak 206 saham stagnan.
 
Sementara itu, saham-saham Wall Street beragam pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu terjadi setelah data harga konsumen AS untuk Januari menawarkan sedikit perubahan ekspektasi tentang jalur Federal Reserve ke depan pada kenaikan suku bunganya.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 156,66 poin atau 0,46 persen menjadi 34.089,27. Indeks S&P 500 tergelincir 1,16 poin atau 0,03 persen menjadi 4.136,13. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 68,36 poin atau 0,57 persen menjadi 11.960,15.
Baca: Laba Bersih 4 Bank Besar Ini Tembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah, Siapa Saja?

Dari 11 sektor utama S&P 500, tujuh sektor berakhir di zona merah, dipimpin oleh real estat yang merosot 1,08 persen, diikuti oleh penurunan 0,95 persen pada sektor bahan pokok konsumen. Sektor konsumer non-primer menguat 0,30 persen, terangkat oleh lonjakan hampir 8,0 persen di Tesla Inc.

Pembuat mobil listrik tersebut telah pulih lebih dari 60 persen pada tahun 2023 setelah kehilangan dua pertiga nilainya tahun lalu. Sedangkan harga konsumen AS meningkat karena orang Amerika terus dibebani oleh biaya sewa perumahan yang lebih tinggi, menunjukkan bahwa Fed akan mempertahankan perjuangannya melawan inflasi.
 
"Inflasi tetap tinggi, meski tampaknya melambat," pungkas Kepala Strategi Ekuitas US Bank Wealth Management Terry Sandven.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan