Jakarta: Industri perbankan terutama bank besar akhirnya merilis laporan keuangannya. Meski pandemi covid-19 sempat menghantam keras kinerja perekonomian Indonesia dan imbasnya terhadap perbankan Tanah Air, namun di 2022 laba jumbo berhasil ditorehkan.
Mengutip Stockbit Snips, Rabu, 15 Februari 2023, empat bank besar di Indonesia yang terdiri dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencetak laba bersih tahunan tertinggi sepanjang sejarah pada 2022.
Keempat bank tersebut membukukan kenaikan laba bersih double digit, yang didorong penurunan beban provisi yang juga turun double digit. Berikut kompilasi kinerja empat bank besar di Indonesia setahun penuh di 2022, yaitu:
Mengutip Stockbit Snips, Rabu, 15 Februari 2023, empat bank besar di Indonesia yang terdiri dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencetak laba bersih tahunan tertinggi sepanjang sejarah pada 2022.
Keempat bank tersebut membukukan kenaikan laba bersih double digit, yang didorong penurunan beban provisi yang juga turun double digit. Berikut kompilasi kinerja empat bank besar di Indonesia setahun penuh di 2022, yaitu:
Pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) di 2022 secara yoy:
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Rp87,9 triliun (naik 20,3 persen).
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp64,1 triliun (naik 13,6 persen).
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp124,6 triliun (naik 9,2 persen).
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Rp41,3 triliun (naik delapan persen).
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp64,1 triliun (naik 13,6 persen).
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp124,6 triliun (naik 9,2 persen).
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Rp41,3 triliun (naik delapan persen).
Beban provisi di 2022 secara yoy:
BBCA: Rp4,5 triliun (minus 51,5 persen).
BBNI: Rp11,5 triliun (minus 37,1 persen).
BBRI: Rp27 triliun (minus 31,3 persen).
BMRI: Rp16,1 triliun (minus 17,5 persen).
BBNI: Rp11,5 triliun (minus 37,1 persen).
BBRI: Rp27 triliun (minus 31,3 persen).
BMRI: Rp16,1 triliun (minus 17,5 persen).
Baca: NIM 5 Bank Ini Cuan Gede, Terbesar di ASEAN! |
Laba bersih setahun penuh di 2022 secara yoy:
BBNI: Rp18,3 triliun (menguat 68 persen).
BBRI: Rp51,2 triliun (menguat 64,7 persen).
BMRI: Rp41,2 triliun (menguat 46,9 persen).
BBCA: Rp40,7 triliun (menguat 29,6 persen).
BBRI: Rp51,2 triliun (menguat 64,7 persen).
BMRI: Rp41,2 triliun (menguat 46,9 persen).
BBCA: Rp40,7 triliun (menguat 29,6 persen).
Realisasi laba bersih dibandingkan dengan ekspektasi konsensus analis setahun penuh di 2022:
BBCA: 105 persen dari ekspektasi Rp38,8 triliun.
BMRI: 104,5 persen dari ekspektasi Rp39,4 triliun.
BBRI: 104 persen dari ekspektasi Rp49,2 triliun.
BBNI: 103,5 persen dari ekspektasi Rp17,7 triliun.
BMRI: 104,5 persen dari ekspektasi Rp39,4 triliun.
BBRI: 104 persen dari ekspektasi Rp49,2 triliun.
BBNI: 103,5 persen dari ekspektasi Rp17,7 triliun.
Prediksi kenaikan laba bersih
Konsensus analis masih memprediksi kenaikan laba bersih dari empat bank besar di Tanah Air pada 2023, dengan rincian sebagai berikut:
BBNI: Rp21,5 triliun atau menguat 18 persen YoY.
BMRI: Rp45,8 triliun atau menguat 11 persen YoY.
BBCA: Rp45,2 triliun atau menguat 11 persen YoY.
BBRI: Rp55,5 triliun atau menguat sembilan persen YoY.
Ekspektasi kenaikan laba bersih pada empat bank besar tahun ini kemungkinan didorong oleh kenaikan kredit disalurkan (loan growth), dengan manajemen masing-masing bank memberikan guidance pertumbuhan kredit sebagai berikut:
BBCA menguat 10-12 persen.
BBRI menguat 10-12 persen.
BMRI menguat 10-12 persen.
BBNI menguat 7-9 persen.
Sedangkan Bank Indonesia memproyeksikan penyaluran kredit perbankan di Indonesia pada 2023 tumbuh sebanyak 10 sampai dengan 12 persen.
BMRI: Rp45,8 triliun atau menguat 11 persen YoY.
BBCA: Rp45,2 triliun atau menguat 11 persen YoY.
BBRI: Rp55,5 triliun atau menguat sembilan persen YoY.
Ekspektasi kenaikan laba bersih pada empat bank besar tahun ini kemungkinan didorong oleh kenaikan kredit disalurkan (loan growth), dengan manajemen masing-masing bank memberikan guidance pertumbuhan kredit sebagai berikut:
BBCA menguat 10-12 persen.
BBRI menguat 10-12 persen.
BMRI menguat 10-12 persen.
BBNI menguat 7-9 persen.
Sedangkan Bank Indonesia memproyeksikan penyaluran kredit perbankan di Indonesia pada 2023 tumbuh sebanyak 10 sampai dengan 12 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News