"Nasabah menggali beragam cara untuk mengoptimalkan perencanaan keuangan mereka guna menghadapi pasar yang semakin bergejolak dan ketidakpastian saat ini," ungkap Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 12 November 2020.
Berangkat dari hal itu, Bank DBS Indonesia dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) bekerja sama dengan meluncurkan Manulife Dana Investasi Real Estat Asia Pasifik Dollar (MDIREAPD). Produk investasi itu khusus untuk produk unit link yang ditempatkan di sektor properti Asia Pasifik.
"Dengan MDIREAPD, nasabah Bank DBS Indonesia dapat melakukan diversifikasi aset propertinya dengan tetap menikmati perlindungan asuransi jiwa," ucap Paulus.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi minus 5,32 persen pada kuartal II-2020. Namun, BPS menyebutkan ada tujuh sektor dari 17 sektor lapangan usaha yang masih tumbuh positif secara tahunan. Sektor real estate atau properti dan jasa keuangan adalah dua sektor yang termasuk dalam pertumbuhan positif.
Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland mengatakan Manulife Indonesia dan Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan finansial keluarga Indonesia yang terus berubah. Manulife menawarkan MIDREAPD sebagai cara bagi nasabah unit link untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di sektor properti di Asia Pasifik.
"Dan menjaga tujuan keuangan dan impian-impian masa depan mereka berjalan sesuai dengan yang diharapkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News