Setiap jenis investasi punya karakteristik, kelebihan, dan risikonya masing-masing. Karena itu, memahami perbedaan setiap instrumen adalah langkah awal yang penting sebelum mulai menanam modal.
Merangkum laman Sahabat Pegadaian, artikel ini akan membahas pengertian, contoh, hingga berbagai jenis investasi yang populer di Indonesia, lengkap dengan tips memilih yang paling cocok untuk kamu.
Apa itu investasi?
Secara sederhana, investasi adalah kegiatan menanamkan modal dalam bentuk aset atau instrumen tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan. Investasi bisa dilakukan dalam jangka pendek maupun panjang, tergantung pada target dan profil risiko masing-masing orang.Baca juga: Jangan Asal Beli! Ini 6 Cara Aman Beli Emas Perhiasan untuk Investasi |
Jenis-jenis investasi populer di Indonesia
Berikut ini beberapa jenis investasi yang umum dilakukan masyarakat Indonesia:1. Emas
Emas merupakan aktiva riil karena wujudnya bisa dilihat dan disentuh. Nilainya cenderung stabil dan bahkan meningkat dari waktu ke waktu. Tak heran kalau emas sering disebut sebagai “safe haven” saat ekonomi sedang bergejolak.Kini, kamu juga bisa berinvestasi emas dengan mudah melalui Tabungan Emas Pegadaian — mulai hanya dari Rp10 ribu lewat aplikasi Pegadaian Digital atau outlet resmi.
“Kalau khawatir menyimpan emas di rumah, manfaatkan Tabungan Emas Pegadaian yang aman dan diawasi OJK,” tulis Pegadaian dalam keterangannya.
2. Saham
Saham adalah bukti kepemilikan sebagian dari perusahaan. Instrumen ini menawarkan potensi keuntungan besar, tetapi risikonya juga tinggi. Keuntungan bisa berasal dari dua sumber: dividen (pembagian laba perusahaan) dan capital gain (kenaikan harga saham).Cocok untuk investor yang siap menghadapi fluktuasi pasar dan berpikir jangka panjang.
3. Reksadana
Reksadana cocok untuk pemula karena dana kamu akan dikelola oleh manajer investasi profesional. Ada lima jenis reksadana yang bisa dipilih:- Reksadana saham
- Reksadana pendapatan tetap
- Reksadana pasar uang
- Reksadana campuran
- Reksadana indeks
Dari semua jenisnya, reksadana pasar uang punya risiko paling rendah, sementara reksadana saham menawarkan potensi keuntungan tertinggi.
Baca juga: Belajar Cara Investasi Bitcoin: Tips & Panduan Pemula 2025 |
4. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang dijual ke publik. Dengan membeli obligasi, kamu berarti meminjamkan dana dan akan menerima imbal hasil berupa bunga atau kupon secara berkala.5. Properti
Properti termasuk dalam investasi jangka panjang dengan nilai tinggi. Risiko fluktuasinya rendah, meski modal awal yang dibutuhkan besar. Keuntungan bisa didapat dari kenaikan nilai properti atau pendapatan sewa.6. Deposito bank
Deposito mirip tabungan, tetapi punya suku bunga lebih tinggi dan hanya bisa dicairkan sesuai jangka waktu tertentu. Rata-rata bunga deposito berada di kisaran 5–6% per tahun.7. Surat Utang Negara (SUN)
SUN adalah investasi yang diterbitkan pemerintah dan dianggap sangat aman. Keuntungan didapat dari bunga tetap (kupon) sesuai tenor yang dipilih.8. Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending
Lewat platform fintech, kamu bisa menyalurkan dana ke pelaku UMKM dan mendapat bagi hasil dari keuntungan usaha. Potensi return-nya tinggi, tapi risikonya juga besar karena bergantung pada kinerja peminjam.Jenis investasi berdasarkan aset
Secara umum, investasi dibagi menjadi dua kategori berdasarkan bentuk asetnya:Aktiva Riil: investasi dalam bentuk fisik, seperti emas, tanah, dan properti.
Aktiva Finansial: investasi dalam bentuk instrumen keuangan, seperti saham, reksadana, deposito, dan obligasi.
Jenis investasi berdasarkan jangka waktu
Investasi juga bisa dibedakan berdasarkan lamanya waktu pengelolaan dan potensi hasilnya:1. Investasi Jangka Pendek
Memberikan keuntungan dalam waktu 3 bulan hingga 1 tahun.Contoh: deposito, reksadana pasar uang, P2P lending, dan SUN.
2. Investasi Jangka Panjang
Memberikan keuntungan dalam 3-10 tahun atau lebih, dengan potensi hasil lebih besar.Contoh: saham, emas, dan properti.
Setiap jenis investasi punya keunggulan dan risikonya masing-masing. Kuncinya, sesuaikan pilihan investasi dengan tujuan finansial dan profil risiko kamu. Jangan lupa, pahami dulu sebelum menaruh dana, agar langkahmu menuju kebebasan finansial semakin mantap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id