Gedung PLN. Foto: Dokumen PLN
Gedung PLN. Foto: Dokumen PLN

Kinerja PLN Cetak Rekor! Pendapatan Tembus Rp545 Triliun

Annisa ayu artanti • 18 Juni 2025 19:00
Jakarta: PT PLN (Persero) mencatat sejarah baru! Pendapatan naik dua digit dan laba bersih meroket. Apa saja strategi dan kunci suksesnya? 
 
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Laporan Tahunan Tahun Buku 2024 yang digelar di Kementerian BUMN pada Rabu, 18 Juni 2025, PLN melaporkan pendapatan sebesar Rp545,4 triliun, naik 11,9 persen secara tahunan dan menjadi pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
 
Tak hanya itu, laba bersih PLN juga melesat menjadi Rp17,76 triliun, mencerminkan efisiensi dan transformasi yang sukses.

Komisaris Independen PLN, Ali Masykur Musa, memberikan apresiasi atas pencapaian perusahaan.
 
"Dewan Komisaris mengapresiasi atas pencapaian kinerja Direksi pada tahun 2024 dengan realisasi penjualan tenaga listrik yang meningkat signifikan. Selanjutnya, Direksi agar tetap melakukan langkah strategis dalam menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan," ujar Ali dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Juni 2025.
 
Baca juga: Uang Kertas Rusak Jadi Listrik? Begini Cara Ubah Limbah Jadi Energi Ramah Lingkungan!

Strategi PLN hadapi gejolak ekonomi dan geopolitik

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah,
 
"Pencapaian ini tidak bisa dilepaskan dari peran besar dan keberpihakan Pemerintah untuk mendukung PLN agar tetap kuat dan tangguh di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global," kata Darmawan
 
Darmawan juga menambahkan bahwa transformasi sejak 2020 meliputi digitalisasi, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran adaptif telah mengantarkan PLN menjadi perusahaan energi berkelas dunia.

Penjualan listrik tumbuh positif

Sepanjang 2024, PLN mencatatkan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 TWh, tumbuh 6,17 persen dari tahun sebelumnya dan melampaui target pemerintah sebesar 299,99 TWh.
 
Penjualan tersebut berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp353,17 triliun, dengan proporsi pelanggan sebagai berikut rumah tangga 43 persen, industri: 30 persen, bisnis 19 persen, dan sektor lainnya 8 persen. Jumlah pelanggan juga meningkat 5,88 persen, atau bertambah sekitar 3,72 juta pelanggan.

Rasio elektrifikasi capai 99,83%

PLN juga mencatat telah memperluas akses listrik hingga ke pelosok negeri lewat program Listrik Desa (Lisdes). Upaya ini mendorong rasio elektrifikasi nasional ke angka 99,83 persen.
 
“Peningkatan jumlah pelanggan di sektor rumah tangga, khususnya di desa-desa, merupakan komitmen kami untuk memastikan pemerataan akses listrik di seantero Indonesia sesuai arahan pemerintah," ujar Darmawan.

Dukung hilirisasi nasional, konsumsi listrik industri naik

Penjualan listrik ke sektor industri mencapai 92,28 TWh, tumbuh 4,17 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh program hilirisasi yang memperkuat industri pengolahan, termasuk smelter dan manufaktur strategis.
 
“PLN berkomitmen untuk terus mendukung program hilirisasi nasional sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong pertumbuhan industri dalam negeri," ucap Darmawan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan