Digital Banking Business Product Head BTPN Waasi Sumintardja mengatakan digital savvy dapat menjadikan Jenius untuk Bisnis sebagai partner dalam mengatur keuangan bisnis dan mengelola bisnis sehingga mereka dapat fokus mengembangkan seluruh potensi bisnis agar tumbuh lebih cepat.
"Selain untuk kebutuhan personal, kini Jenius juga hadir untuk kebutuhan bisnis sehingga digital savvy dapat dengan mudah mengelola kebutuhan pribadi dan bisnis," jelas Waasi dalam video telekonferensi pers di Jakarta, Rabu, 16 September 2020.
Layanan akun bisnis Jenius tersedia secara otomatis pada aplikasi Jenius. Para digital savvy yang sudah menjadi pengguna Jenius dapat melakukan aktivasi akun bisnis Jenius tanpa harus ke bank, melakukan verifikasi ulang, menyerahkan dokumen atau syarat tambahan maupun setoran minimum.
Seluruh proses bisa dilakukan melalui satu aplikasi yang sama. Proses aktivasi akun bisnis Jenius di aplikasi Jenius hanya membutuhkan tiga langkah. Pertama, pilih menu di kiri atas aplikasi Jenius dan pilih 'Bisnis'.
"Kedua, memilih izinkan dan aktifkan akun Bisnis. Ketiga, menentukan Cashtag baru untuk akun Bisnis dan lanjutkan. Setelah memasukkan kata kunci (password), maka akun bisnis Jenius telah aktif dan bisa digunakan," paparnya.
Waasi mengungkapkan, saat ini akun bisnis Jenius memiliki fitur-fitur Send It yang memudahkan untuk kirim uang, In & Out untuk mencatat dan menelusuri histori transaksi, dan m-Card yang merupakan kartu debit virtual untuk transaksi daring (online).
Selain itu, lanjut dia, para pengguna juga mendapatkan Cashtag dan nomor rekening baru untuk kirim dan terima uang serta Jenius Contacts yang berfungsi untuk menyimpan nomor telepon dan email untuk keperluan bisnis.
Untuk membantu digital savvy dalam operasional bisnis, maka Jenius memperkenalkan juga aplikasi pendukung yang dapat diunduh terpisah yaitu layanan Bisniskit dari Jenius yang merupakan aplikasi bebas biaya yang dihadirkan Jenius agar membantu pengguna mengelola bisnis dengan lebih simpel.
Bisniskit dari Jenius memiliki dua menu utama, yaitu Toko dan Kasir. Melalui menu Toko, pengguna dapat mengelola bisnisnya dengan menggunakan fitur-fitur unik, seperti Dashboard yang menyajikan informasi dan kondisi terkini bisnis atau toko, Produk untuk mencatat produk dan mengetahui stok yang dimiliki, Pengeluaran untuk mencatat, membuat jadwal, dan melihat histori pengeluaran, Pelanggan untuk menyimpan dan melihat data pelanggan, dan Pengaturan Toko untuk mengelola toko dan memberikan akses kepada karyawan.
Sedangkan dari menu Kasir, pengguna dapat mengakses mesin kasir sederhana untuk memproses transaksi dengan empat metode pembayaran, yaitu uang tunai, kartu debit, kartu kredit, dan transfer ke akun Bisnis Jenius yang bisa langsung dihubungkan dengan akun bisnis Jenius.
"Mesin kasir sederhana ini dapat dihubungkan langsung ke mesin cetak (printer) untuk mencetak struk serta dapat digunakan untuk mengirimkan struk tersebut dalam bentuk PDF kepada pelanggan melalui email dan aplikasi chat. Aplikasi pendukung ini dapat diunduh pada App Store dan juga Google Playstore," ucap Waasi.
Menurutnya, akun bisnis Jenius yang secara otomatis terdapat pada aplikasi Jenius, memudahkan digital savvy untuk mengelola rekening akun bisnis dan akun personal melalui satu aplikasi Jenius. Sementara itu, Bisniskit aplikasi pendamping pemilik bisnis yang dapat membantu operasional bisnis seperti mengelola inventory, mengetahui kondisi bisnis terkini, mencetak dan mengirimkan struk, hingga memberikan akses secara terbatas untuk Toko dan Kasir kepada rekan kerja atau karyawan dengan proses pengelolaan sepenuhnya melalui smartphone.
"Melalui Jenius untuk Bisnis, kami berharap dapat membantu masyarakat digital savvy untuk memulai dan mengelola bisnis, terlebih dalam kondisi saat ini. Kami sangat terbuka terhadap ide dan masukan dari digital savvy sehingga kita dapat mengembangkan fitur-fitur inovatif lainnya yang relevan dengan kebutuhan pelaku bisnis di Tanah Air," tutup Waasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id