baca juga: Kurs Rupiah Sore Kalah Kuat dari Dolar AS |
Bloomberg melansir mata uang rupiah berada pada level Rp15.620 per USD atau naik 16 poin pada penutupan perdagangan Kamis, 8 Desember 2022. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah berada pada level Rp15.620 per USD atau menguat 15 poin.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya mengatakan dolar AS melemah dibalik sentimen turunnya tingkat imbal hasil obligasi AS.
Terkoreksinya tingkat imbal hasil obligasi AS dipicu oleh sikap investor yang terlihat mempertimbangkan lebih banyak data ekonomi yang dapat berdampak pada rencana kebijakan moneter The Federal Reserve di masa depan.
Data-data ekonomi akhir-akhir ini yang telah berikan gambaran yang beragam untuk ekonomi AS, mendorong beberapa investor untuk yakin bahwa suku bunga akan perlu untuk naik untuk waktu yang lebih lama di tengah The Fed yang berjuang untuk menurunkan inflasi yang masih tinggi.
Setelah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) untuk empat kali beruntun, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan mereka pada Desember. Banyak investor yang cemas terhadap laju kenaikan suku bunga yang dapat menyebabkan ekonomi AS memasuki resesi.
The Fed bertemu minggu depan untuk pertemuan terakhir tahun ini. Data layanan yang lebih kuat dari perkiraan dan laporan pekerjaan yang solid minggu lalu telah menimbulkan kekhawatiran bank sentral harus mempertahankan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi ini lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News