Ilustrasi Pasar Modal. Foto: MI/Adam Dwi
Ilustrasi Pasar Modal. Foto: MI/Adam Dwi

61% Saham di BEI adalah Syariah

Antara • 07 November 2022 16:41
Batam: Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan sebanyak 61 persen dari 810 saham yang tercatat di BEI merupakan saham syariah.
 
Ia menjelaskan hal tersebut memberikan kontribusi terhadap nilai transaksi harian sebesar 50 persen di BEI.
 
"Kondisi pasar terkait dengan kebutuhan investor syariah dalam lima tahun terakhir sudah ada pertumbuhan hampir empat kali lipat. Kemudian saham syariah kita 61 persen dari 810 saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia itu adalah saham syariah," kata Jeffrey, dilansir Antara, Senin, 7 November 2022.

Terkait jumlah emiten, Jeffrey menyebutkan, pada 2022 sudah ada 54 perusahaan yang baru tercatat di BEI sehingga terdapat 820 perusahaan yang tercatat.
 
Baca juga: Investor Pasar Modal Syariah Indonesia Sentuh 114 Ribu 

"Penambahan emiten tahun ini sampai dengan kemarin 44 perusahaan tercatat baru, dan besok ada enam perusahaan baru yang tercatat di BEI termasuk Blibli. Tanggal 9 ada dua perusahaan lagi. Dan tanggal 10 ada dua perusahaan lagi yang daftar di Bursa Efek. Sebentar lagi kita menjadi nomor satu di kawasan regional ASEAN," sebutnya.
 
Adapun beberapa hal yang akan dilakukan BEI dalam pendalaman pasar modal yang terdiri dari peningkatan jumlah investor melalui 30 kantor perwakilan BEI yang ada di Indonesia.
 
"Kemudian 300 galeri investasi yang bekerja sama dengan BEI, dan tentunya dukungan dari media dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang peluang berinvestasi di pasar modal," tuturnya.
 
Lebih lanjut ia juga menjelaskan upaya untuk melakukan pendalaman pasar modal adalah melakukan penambahan produk.
 
Selain meningkatkan jumlah perusahaan yang tercatat, BEI juga akan mengundang beberapa calon emiten dari perusahaan yang ada di Kota Batam untuk menyampaikan manfaat menjadi perusahaan tercatat.
 
"Semoga dari yang saat ini sudah ada enam perusahaan yang tercatat di Kota Batam bisa kita tambahkan lagi," jelasnya. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan