"Dalam kurun waktu lima tahun terakhir sejak 2017, jumlah investor syariah meningkat sebesar 392 persen," kata Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasi dalam acara Bandung Sharia Investor City (BaSIC) 2022, dikutip Minggu, 6 November 2022.
Tak hanya itu, hingga saat ini pasar modal syariah Indonesia telah terdapat 17 Anggota Bursa penyedia layanan SOTS (AB-SOTS), dan empat Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah.
Perwakilan Gubernur Jawa Barat Ferry Sofwan Arif juga menyampaikan antusiasme masyarakat Jawa Barat dalam berinvestasi sesuai syariah di pasar modal juga cukup besar.
Sampai dengan September 2022 terdapat 15.692 investor syariah atau telah tumbuh sebesar 142 persen dari 6.477 investor syariah per Januari 2019. Dari sisi transaksi, per September 2022 (YTD) nilai transaksi saham syariah di Jawa Barat menyentuh angka lebih dari Rp2 triliun.
Baca juga: BEI Luncurkan Indeks IDX Sharia Growth, Jadi Panduan Buat Investasi Syariah! |
"Ini menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah investor saham syariah terbesar dan teraktif, di luar DKI," ucap Ferry.
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menambahkan, bertepatan pada 25 tahun perjalanan pasar modal syariah Indonesia, BEI meluncurkan indeks saham syariah IDX Sharia Growth.
Indeks ini mengukur kinerja harga dari 30 saham syariah yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
"Indeks IDX Sharia Growth memperkenalkan pendekatan baru untuk menjadi panduan berinvestasi atas saham syariah, yaitu dengan menggunakan strategi investasi berdasarkan faktor growth," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News