baca juga: Usai Restrukturisasi Utang, BNBR Cetak Pendapatan Bersih Rp3,079 Triliun |
Perseroan juga menorehkan laba usaha sebesar Rp348,31 miliar di sepanjang 2023. Angka ini naik sebesar Rp116,38 miliar atau 50,18 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp231,93 miliar.
"Capaian ini merupakan hasil dari sinergi yang bagus di antara sejumlah proyek strategis unit-unit usaha, terutama di sektor manufaktur dan juga teknologi informasi,” kata Direktur Utama & CEO Bakrie & Brothers Anindya Novyan Bakrie, dilansir Antara, Kamis, 14 Maret 2024.
Usai menerbitkan laporan keuangan tahun buku 2023, Anindya mengatakan pendapatan bersih yang naik tersebut berasal dari kenaikan pendapatan PT Bakrie Metal Industries (BMI) Group sebesar Rp49,3 miliar dan PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) sebesar Rp102,3 miliar.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar Rp446,04 miliar di tahun 2023 naik sebesar Rp121,51 miliar atau 37,44 persen dari angka di tahun sebelumnya sebesar Rp 324,52 miliar.
Rasio keuangan lebih sehat
Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti menambahkan, saat ini postur neraca Perseroan jauh lebih ramping dan sehat. Terutama dengan penyelesaian kewajiban derivatif kepada Glencore sebesar USD 854,7 juta atau setara Rp13,1 triliun.Dengan penyelesaian utang ini, rasio debt to equity perseroan menjadi jauh lebih baik dan sehat dari Rp12,08 triliun atau 10,44x di tahun sebelumnya, menjadi Rp589,27 miliar atau 1,67x di tahun 2023.
"Dengan demikian, kondisi neraca Perusahaan menjadi lebih ramping dan sehat sehingga diharapkan ke depan BNBR bisa melesat lebih cepat dari sebelumnya," kata Roy.
Bisnis baru anak usaha
Anak usaha Perseroan yang bergerak di industri kendaraan listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) di awal 2024 telah berhasil menjalin kerja sama strategis dengan membentuk perusahaan patungan atau joint venture dengan entitas Grup Salim, PT IMG Sejahtera Langgeng, anak usaha Indomobil Group untuk menggenjot adopsi kendaraan listrik (EV) di Indonesia.Selain itu, VKTR melalui perusahaan patungan bernama PT VKTR Sakti Industries (VKTS), di Magelang, Jawa Tengah, di awal 2024 juga telah mulai melakukan groundbreaking pembangunan fasilitas kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knock Down (CKD) pertama di Indonesia.
VKTR juga telah menyelesaikan produksi delapan unit bus listrik merek BYD tipe D9 high floor yang digunakan oleh salah satu perusahaan kertas di Indonesia sebagai moda transportasi antar-jemput karyawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id