Berdasarkan data Bloomberg, rupiah hari ini bergerak di level 15.117 hingga Rp15.152 per USD.
Sementara jika mengacu pada data Yahoo Finance, rupiah ditutup di level Rp15.130 per USD, melemah 91 poin atau 0,6 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp15.039 per USD. Seharian rupiah bergerak dikisaran Rp15.039-Rp15.144 per USD.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, dolar AS bertahan dalam kisaran yang ketat pada hari Jumat karena investor menunggu laporan pekerjaan utama AS dan menimbang prospek suku bunga Federal Reserve yang lebih tinggi untuk prospek pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Rupiah dan Dolar AS Sama-sama Melemah, Kok Bisa? |
Laporan nonfarm payrolls yang akan segera dirilis, dengan ekspektasi ekonomi AS akan menambah 225 ribu pekerjaan pada Juni.
Rilis tersebut mengikuti data Kamis yang menunjukkan gaji swasta melonjak bulan lalu sementara jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat cukup minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja tetap kokoh.
Hal itu membuat imbal hasil Treasury AS meningkat dan The Fed harus menaikkan suku bunga lebih jauh untuk menjinakkan inflasi,
Seperti diketahui sejak kemarin pasar mulai menilai peluang yang lebih besar untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Fed tahun ini.
"Dalam penutupan pasar akhir pekan, mata uang rupiah ditutup melemah 86 poin di level Rp15.056 per USD," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News