Ilustrasi Emas. Foto: metrotvnews.com/Husen M
Ilustrasi Emas. Foto: metrotvnews.com/Husen M

Emas vs Dolar: Adu Kuat Investasi Masa Depan

Annisa ayu artanti • 12 Juni 2025 12:21
Jakarta: Bagi kamu yang baru terjun ke dunia investasi, atau bahkan yang sudah lama berkecimpung, pertanyaan emas vs dolar, mana yang lebih menjanjikan? pasti sering terlintas. 
 
Dua instrumen ini memang jadi primadona, masing-masing dengan daya pikat dan karakternya sendiri.
 
Baik emas maupun dolar Amerika Serikat (USD) menawarkan potensi keuntungan yang menarik, tapi dengan risiko dan peluang yang berbeda. 

Jadi, lebih untung investasi emas atau dolar? Yuk, kita bedah tuntas korelasinya dan temukan jawabannya agar keputusan investasimu makin tepat!

Emas dan dolar, dua sisi mata uang yang saling berlawanan?

Ini dia fakta menarik yang wajib kamu tahu, mengutip Sahabat Pegadaian, harga emas dunia diperjualbelikan dalam mata uang dolar AS. 
 
Karena itu, pergerakan indeks mata uang dolar AS sangat memengaruhi fluktuasi harga emas.
 
Hubungan antara emas dan dolar ini sering disebut berkebalikan (invers) atau negatif. Apa maksudnya?
 
Ketika nilai dolar AS melemah, harga emas cenderung mengalami kenaikan. Sebaliknya, saat dolar AS menguat, harga emas cenderung menurun.
 
Fenomena ini adalah dampak historis dari keputusan Standar Emas yang pernah digunakan Inggris Raya pada tahun 1717, meskipun kebijakan tersebut sudah tidak berlaku sejak 1971. Namun, secara psikologis, pengaruhnya masih terasa kuat di pasar keuangan global.
 
Baca juga: Cara Nabung Emas Digital Biar Cuan! Cocok Banget Buat Kamu yang Baru Mulai Investasi

Pergerakan emas dan dolar

Mari kita kupas lebih dalam faktor-faktor yang membuat harga emas dan dolar selalu "joget" secara berkebalikan:

Ketika harga emas naik, dolar AS melemah

Kenaikan harga emas seringkali menjadi indikasi bahwa dolar AS sedang melemah. Ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, contohnya:
 
Suku bunga rendah The Fed: Bank Sentral AS (The Fed) menetapkan suku bunga rendah. Suku bunga rendah berpotensi menyebabkan inflasi. Saat inflasi tinggi, nilai mata uang (termasuk dolar AS) akan menurun.
 
Investor beralih ke aset aman: Dalam situasi inflasi atau ketidakpastian ekonomi, investor cenderung mencari instrumen investasi yang berisiko rendah (low risk), seperti emas.
 
Permintaan dolar menurun: Karena investor mengalihkan dananya ke emas, permintaan terhadap dolar AS menurun, menyebabkan nilai tukarnya melemah. Sebaliknya, permintaan emas melonjak, mendorong harganya naik signifikan.
 
Baca juga: Gaji Besar Tapi Selalu Habis? Ini 3 Kesalahan Keuangan yang Sering Kamu Lakukan Tanpa Sadar!

Saat harga emas turun, dolar AS menguat

Sebaliknya, ketika harga emas menurun, itu biasanya karena dolar AS sedang menguat. Apa yang memicu penguatan dolar?
 
Kenaikan suku bunga The Fed: Jika The Fed menaikkan suku bunga, instrumen investasi lain seperti obligasi pemerintah, saham, dan deposito menjadi lebih menarik karena menawarkan potensi imbal hasil yang lebih besar (high return).
 
Investor beralih ke aset berisiko lebih tinggi: Minat investor beralih ke instrumen-instrumen ini, yang membuat nilai tukar dolar AS menguat. Sementara itu, permintaan terhadap emas berkurang, sehingga nilainya pun menurun.

Emas vs dolar di Indonesia

Pergerakan nilai dolar AS tidak hanya memengaruhi harga emas global, tapi juga sangat berpengaruh pada mata uang Rupiah dan harga emas lokal di Indonesia. Mengapa? Karena harga emas lokal kita berpatokan pada harga emas global yang menggunakan dolar AS, lalu dikonversi ke Rupiah.

Dolar AS menguat, rupiah melemah

Harga emas lokal naik: Saat dolar AS menguat, nilai Rupiah cenderung melemah. Dalam kondisi ini, harga emas lokal yang dikonversi dari dolar akan terlihat mengalami kenaikan. 
 
Momen ini sering mendorong investor di Indonesia untuk berinvestasi emas, karena emas dianggap sebagai aset yang dapat menjaga stabilitas, melindungi, dan mengamankan kekayaan saat Rupiah melemah.
 
Dolar AS melemah, rupiah menguat, harga emas lokal menurun: 
Jika dolar AS melemah dan nilai tukar Rupiah menguat, harga emas di Indonesia akan cenderung menurun. Pada saat seperti ini, para investor mungkin lebih berminat menginvestasikan dananya ke instrumen lain yang dapat mendatangkan profit lebih tinggi.
 
Setelah memahami hubungan antara emas dan dolar, lantas mana yang lebih menjanjikan di masa depan? Jawabannya sebenarnya bergantung pada tujuan investasi dan profil risiko yang telah kamu tentukan sejak awal.
 
Jika kamu mencari investasi dengan potensi keuntungan besar namun siap menghadapi risiko yang lebih tinggi, dolar bisa jadi pilihan menarik, terutama untuk tujuan jangka pendek atau menengah. 
 
Namun, jika kamu memprioritaskan keamanan, stabilitas nilai, dan ingin melindungi kekayaan dari inflasi serta ketidakpastian ekonomi jangka panjang, emas adalah jawabannya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan