Dalam banyak sesi konsultasi keuangan, keluhan seperti ini sudah jadi langganan, tabungan seret, gaji cepat habis, dan akhirnya ngutang lagi pakai kartu kredit atau pinjol.
Ternyata, bukan soal penghasilan yang kecil. Merangkum dari news letter Pintar Saham, Selasa, 3 Juni 2025, justru seringkali masalahnya ada di cara kita mengelola gaji.
Baca juga: 5 Investasi Jangka Panjang Paling Cuan! Cocok Banget Buat Masa Depan Kamu |
Setelah berbicara dengan ratusan orang dari berbagai latar belakang, ada tiga kesalahan yang hampir selalu muncul.
1. Kejar investasi, lupa dana darurat
Investasi memang penting. Tapi kalau kamu terlalu fokus invest dan lupa sisihkan dana darurat, itu bisa jadi bumerang. Banyak orang semangat beli saham, reksa dana, atau bahkan kripto, tapi nggak punya tabungan darurat sama sekali.Bayangin kalau tiba-tiba kena PHK atau ada keluarga yang sakit. Tanpa dana cadangan, kamu terpaksa jual investasi di saat harga sedang turun. Bukannya untung, malah buntung.
Idealnya, dana darurat disiapkan sebesar 3-6 bulan pengeluaran rutin. Simpan di tempat yang likuid dan aman, seperti tabungan atau deposito.
2. Investasi agresif, tujuan keuangan terlupakan
Kamu pengen cuan cepat, akhirnya semua uang ditaruh di instrumen berisiko tinggi. Saham gorengan, kripto, bahkan sampai pinjam modal buat trading.Sayangnya, strategi agresif tanpa perhitungan bisa bikin kamu kehilangan arah. Investasi jadi spekulasi, dan tujuan keuanganmu seperti beli rumah, dana pensiun, atau biaya sekolah anak terlupakan.
Penting untuk punya rencana keuangan yang jelas. Sesuaikan alokasi investasi dengan target dan jangka waktunya. Ingat, nggak semua uang harus ‘bermain’ ekstrem.
3. Gaji naik, gaya hidup ikut naik
Ini yang paling umum tapi paling susah dihindari lifestyle inflation. Ketika gaji naik, kita merasa pantas hidup lebih nyaman. Upgrade gadget, nongkrong makin sering, cicilan makin banyak.Hasilnya? Tabungan dan aset tetap stagnan. Padahal idealnya, saat penghasilan meningkat, porsi yang ditabung atau diinvestasikan juga ikut naik.
Cobalah tetap hidup dengan gaya lama saat gaji naik. Sisanya? Gunakan untuk memperkuat dana darurat, investasi jangka panjang, atau melunasi utang.
Kesalahan kelola gaji bukan berarti kamu boros atau nggak mampu. Tapi pola pikir dan kebiasaan keuangan yang kurang tepat. Mulai dengan mengenali tiga kesalahan di atas, lalu perbaiki perlahan.
Ingat, tujuan akhir bukan sekadar punya gaji besar, tapi hidup tenang dan mapan secara finansial. Yuk, atur ulang strategi keuangan kamu hari ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News