Budi Hartono, masih mempertahankan peringkatnya sebagai orang terkaya di Indonesia. Foto: dok Tatler.
Budi Hartono, masih mempertahankan peringkatnya sebagai orang terkaya di Indonesia. Foto: dok Tatler.

22 Konglomerat Indonesia Makin Kaya, Bos Djarum Masih Nomor 1

Ade Hapsari Lestarini • 09 Desember 2022 15:02
Jakarta: Ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh sebesar 5,3 persen pada 2022, menyusul kenaikan sebesar 3,7 persen pada 2021. Hal ini didukung oleh harga global yang tinggi untuk ekspor komoditas Indonesia.
 
Namun, momentum tersebut tertahan oleh akselerasi inflasi. Indeks acuan pasar saham naik delapan persen sejak terakhir pengukuran kekayaan oleh Forbes, yang membantu mengangkat kekayaan kolektif dari 50 orang terkaya ke rekor terbaru USD180 miliar, naik dari USD162 miliar tahun lalu.
 
Melansir Forbes, Jumat, 9 Desember 2022, sebanyak 22 taipan mencatat peningkatan kekayaan bersih mereka tahun ini, termasuk top tiga besar di antaranya kakak beradik R. Budi dan Michael Hartono tetap di nomor 1 dengan kekayaan USD47,7 miliar, naik USD5,1 miliar dari tahun lalu. Kenaikan kekayaan itu sebagian karena IPO Global Digital Niaga mereka pada November, induk dari raksasa e-commerce Blibli, yang mengumpulkan Rp8 triliun (USD510 juta) dalam IPO terbesar kedua di Indonesia tahun ini.

Selain itu, harga batu bara yang lebih tinggi di tengah krisis energi global mendorong Low Tuck Kwong ke posisi kedua dengan lonjakan kekayaannya hampir lima kali lipat menjadi USD12,1 miliar. Melonjaknya saham Bayan Resources miliknya, penambang batu bara terbesar keempat di negara itu, membuatnya menjadi pemenang terbesar tahun ini baik dalam persentase maupun dolar.
 
Baca juga: Konglomerat Ini Sempat Salip Elon Musk sebagai Orang Terkaya di Dunia

Kekayaan keluarga Widjaja dari konglomerat Sinar Mas merosot ke nomor 3, tetapi pemulihan bisnis kertas grup membantu meningkatkan kekayaan mereka sebesar USD1,1 miliar menjadi USD10,8 miliar.
 
Selain itu, overdrive ekspansi di jaringan toko serba ada Alfamart membuat Djoko Susanto menjadi pemenang besar lainnya tahun ini. Setelah melipatgandakan kekayaannya menjadi USD4,1 miliar, Susanto masuk dalam 10 besar untuk pertama kalinya.
 
Secara keseluruhan di antara para pemenang, -sekitar setengah lusin- naik lebih dari USD1 miliar. Ada total kekayaan lebih dari USD46 miliar, naik dari 41 tahun lalu.
 
Di sisi lain, veteran perbankan Jerry Ng, yang merupakan pemenang terbesar tahun lalu dalam persentase, kekayaan bersihnya turun paling banyak dalam persentase (63 persen) dan dolar (USD2 miliar). Saham Bank Jago miliknya jatuh dari puncaknya karena investor menganggap pemberi pinjaman dinilai terlalu tinggi. Pajak rokok yang lebih tinggi menyeret kekayaan pengusaha tembakau Susilo Wonowidjojo sebesar USD1,3 miliar menjadi USD3,5 miliar.

Berikut beberapa wajah baru yang menjadi miliarder tahun ini:

  1. Dewi Kam, yang 10 persen sahamnya di Bayan Resources menjadikannya pendatang baru terkaya dengan USD2 miliar.
  2. Ghan Djoe Hiang, pemilik Baramulti Group yang didirikan oleh mendiang suaminya Athanasius Tossin Suharya.
  3. Eddy Sugianto, yang memperkenalkan perusahaan tambang batu bara Prima Andalan Mandiri pada 2021.
  4. IPO pemasok produk susu dan makanan olahan Cisarua Mountain Dairy tahun lalu, yang lebih dikenal sebagai Cimory, mengamankan posisi debut Bambang Sutantio dengan USD1,85 miliar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan