Ilustrasi. Foto: MI
Ilustrasi. Foto: MI

Investor! Kamu Bisa Cermati List Saham Perbankan Ini, Siapa Tau Cuan

Annisa ayu artanti • 30 Januari 2023 11:35
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menggeliat setelah minggu lalu mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen.
 
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Rifqi Satria Dinandra menerangkan, ada dua sentimen utama yang menggerakkan IHSG pada minggu lalu yakni rilis laporan keuangan emiten perbankan dan PDB AS.
 
Ada dua emiten yang baru merilis laporan keuangan yang solid yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). BCA mencatatkan laba bersih hingga 30 persen year on year (yoy). Rasio-rasio keuangan penting BCA yakni cost of fund kuartal IV yang turun menjadi 0,8 dari 1,0, CASA Rasio naik dari 79 menjadi 82, NIM naik dari 5,1 ke 5,3, dan LDR naik menjadi 68 dari 65.

Sementara itu, imbuhnya, laporan keuangan BBNI mencatatkan net profit sebesar 68 persen dengan rasio positifnya yakni cost of fund turun menjadi 1,5 dari 1,6, CASA Ratio naik dari 68 ke 72, NIM naik dari 4,7 menjadi 4,8 dan LDR yang naik menjadi 84 dari 80.
 
"Kedua emiten besar ini telah membaik. Ekspektasi kita bank-bank lainnya juga akan positif," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Januari 2023.
 
Baca juga: Rights Issue Juga Punya KPI, Apa Saja Itu?

Lebih lanjut, ia tak memungkiri, kalau PDB AS juga ikut menggerakkan IHSG, dengan ekonomi AS pada kuartal IV-2022 tumbuh 2,9 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan konsensus 2,6 persen. Belanja konsumen yang merupakan 68 persen dari PDB juga naik 2,1 persen atau lebih rendah dari sebelumnya 2,3 persen.
 
"Ekonomi Amerika yang terus tumbuh jadi berita baik bagi ekonomi Indonesia," ucapnya.

Inflasi hingga suku bunga AS akan menjadi sentimen sepekan

Sementara itu terkait sentimen minggu ini, Rifqi menjelaskan, ada dua sentimen yang sebaiknya dicermati investor yakni inflasi dan PMI Manufaktur Indonesia serta suku bunga AS.
 
Ia menjelaskan PMI Manufaktur pada Desember sudah meningkat dari 50,3 menjadi 50,9. Inflasi dalam negeri sudah mulai turun, pada Januari ini konsensus inflasi di level 5,40 persen year on year (yoy) dan 3,3 persen yoy (inti).
 
"Tren penurunan harga biaya transportasi setelah libur Nataru diprediksi akan menjadi salah satu faktor inflasi yang lebih rendah pada Januari dibandingkan sebelumnya," ujarnya.
 
Sementara terkait suku bunga, ia menambahkan suku bunga AS juga menarik untuk dicermati karena saat ini sudah di level 4,50 persen dan diprediksi akan naik hanya 25 bps pada pertemuan awal Februari nanti.
 
"Agresivitas kenaikan suku bunga pun diprediksi akan berkurang . Apabila hanya naik 25 bps maka agresivitas The Fed sudah berkurang sesuai dengan prediksi pasar," terangnya.
 
Nah, dihadapkan pada potensi penguatan IHSG minggu ini, ia pun merekomendasikan buy untuk trading hingga Jumat, 3 Februari 2023 pada enam saham berikut ini:
  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Support: Rp8.500, Resistance: Rp9.000.
  2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Support: Rp9.325, Resistance: Rp9.950.
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Support: Rp9.700, Resistance: Rp10.550.
  4. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Support: 735, Resistance: Rp785.
  5. PT Ramayana Agro Lestari Tbk (RALS). Support: Rp665, Resistance: Rp700.
  6. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Support: Rp152, Resistance: Rp162.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan