Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan

Menkeu Minta Jumlah Emiten di Bursa Tembus 1.000 Perusahaan

Annisa ayu artanti • 30 Desember 2022 17:15
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menantang Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk terus menambah jumlah perusahaan tercatat menjadi 1.000 perusahaan. 
 
"Jumlah yang sudah IPO 825 perusahaan. Saya selalu meng-encourage kapan tembus 1.000 Pak?" kata Sri Mulyani dalam peresmian penutupan perdagangan, Jumat, 30 Desember 2022.
 
Saat ini jumlah perusahaan tercatat sebanyak 825 perusahaan. Ia yakin target tersebut akan tercapai di tahun-tahun mendatang. Terlebih sudah ada sekitar 40 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO (initial public offering) bursa.
 
Lebih lanjut, menurutnya, kinerja pasar modal Indonesia di tahun ini cukup baik ketimbang pasar modal negara lainnya ketika dihadapi dengan battleground. Capaian itu diyakini menjadi satu modal untuk melewati tahun 2023 yang tidak menantang, mulai dari inflasi hingga resesi ekonomi.
 
Baca juga: Pendanaan Efek Indonesia Minta Restu OJK Hadirkan IPO Financing 
 
"Tahun depan ujiannya ada kemiripannya dengan 2022, tapi pasti ada perbedaannya situasi globalnya. Dari sisi inflasi mungkin akan lebih agresif, tapi kondisi resesi dunia mungkin juga akan mulai muncul di beberapa belahan dunia, ekonomi mengalami pelemahan ekonomi dan pada saat yang sama juga belum mereda ini akan membuat kita perlu waspada di dalam negeri sendiri," ujarnya.
 
Sementara itu, dalam paparannya Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menyebut pihaknya telah memfasilitasi 59 perusahaan tercatat tahun ini. Jumlah tersebut merupakan tertinggi dalam lima tahun terakhir. Total dana yang dihimpun dari IPO saham mencapai Rp33,06 triliun.
 
"Jumlah ini tertinggi sejak 1992, dan merupakan pertumbuhan tertinggi di ASEAN dalam lima tahun terakhir," ucapnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan