baca juga: Walau Kena Imbas Perang Rusia-Ukraina, Laba Bersih Adhi Karya Capai Rp81,2 Miliar |
"Hunian vertikal atau apartemen sudah diminati. Hunian dengan TOD membuat kualitas meningkat dan membuat efisiensi kenaikan biaya dengan pemanfaatan transportasi massal sehingga tercapai produktivitas di masyarakat," jelas dia dalam paparannya secara daring, Jumat, 17 Juni 2023.
Dia menuturkan potensi recurring bisnis sudah semakin naik dengan mencapai level 16,8 persen pada 2022. Angka itu melonjak dari capaian 11,8 persen di 2021. Kontribusi ini bersumber dari pengelolaan Hotel GranDhika Indonesia yang berada di tiga lokasi yakni Jakarta, Semarang, dan Medan.
"Selain itu kita optimalkan dengan buat lini bisnis baru dimana pada 2022 kita sudah operasikan beberapa lokasi dan dalam beberapa bulan lalu sudah launching grand design service untuk optimalisasi digital untuk penghuni yang mau sewa apartemen yang di dekat LRT," tegas dia.
Perubahan susunan komisaris dan direksi ini merupakan salah satu upaya optimalisasi kinerja untuk percepatan pengembangan hunian berkonsep TOD. Rizkan Firman menyampaikan tahun ini ADCP dengan formasi baru, optimistis dengan percepatan penyelesaian proyek hunian berkonsep TOD.
"Tentunya didukung dengan kinerja solid perusahaan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik," ungkapnya.
Realisasi Good Corporate Governance /GCG ADCP tahun 2022 sebesar 87,2, membuktikan bahwa hingga kini ADCP mampu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Rizkan juga menambahkan dalam rangka menyambut beroperasionalnya LRT secara komersial, ADCP juga akan mengoptimalisasi pengembangan recurring business berupa commercial area yang akan dikembangkan di beberapa kawasan LRT CITY, dan bisnis di sektor hospitality.
Kinerja positif ADCP selama 2022, dibuktikan juga dengan laporan keuangan yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp592,7 miliar dan pendapatan tersebut tumbuh 5 persen secara YoY dibandingkan dengan pendapatan tahun 2021 sebesar Rp563,7 miliar. Selain itu ADCP juga mencatatkan peningkatan signifikan kontrak baru ADCP yang meningkat 52 persen yakni mencapai Rp1,2 triliun sepanjang tahun 2022.
Dengan keputusan RUPS Tahunan ini, maka susunan Dewan Komisaris ADCP menjadi:
1. Herry Ardianto sebagai Komisaris merangkap Plt. Komisaris Utama.
2. A.A.G Agung Dharmawan sebagai Komisaris.
3.Tjatur Waskito Putro sebagai Komisaris.
4. Amrozi Hamidi sebagai Komisaris Independen.
5. Muhammad Isnaini sebagai Komisaris Independen.
Sedangkan untuk susunan Direksi menjadi
1. Rizkan Firman sebagai Direktur Utama.
2. Mochamad Yusuf sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Human Capital.
3. Rozi Sparta sebagai Direktur Pemasaran dan Produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News