| baca juga: Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp19,1 Triliun |
Melansir keterangan tertulisnya, Senin, 6 Maret 2023, kenaikan pendapatan berimbas kepada laba bersih ADHI yang menunjukkan peningkatan sebesar 47 persen menjadi Rp81,2 miliar. Kondisi ini terjadi di tengah adanya peningkatan harga energi dan komoditas akibat kondisi global termasuk perang Rusia-Ukraina.
Total liabilitas ADHI berkurang dari Rp34,2 triliun di 2021 menjadi Rp31,2 triliun di 2022 atau menurun sembilan persen dibanding tahun sebelumnya. ADHI pun telah melakukan profiling liabilitas jangka pendek menjadi jangka panjang atas obligasi yang dimilikinya.
Sedangkan ekuitas ADHI bertambah dari Rp5,7 triliun di 2021 menjadi Rp8,8 triliun di 2022 atau meningkat 56 persen dibanding tahun sebelumnya. Perbaikan rasio leverage dari tahun sebelumnya terjadi dan terdapat penurunan rasio DER Total dari 6,05x di 2021 menjadi 3,53x di 2022.
Arus kas positif
ADHI membukukan arus kas net operasi yang positif di 2022 sebesar Rp1,2 triliun yang dikontribusikan dari penerimaan cash in dari piutang-piutang yang ada termasuk dari proyek-proyek besar sepanjang 2022.Perbaikan kinerja perseroan sesuai dengan guidance perusahaan dan didukung oleh upaya-upaya yang telah dilakukan antara lain penagihan piutang-piutang yang semakin membaik, bersikap prudent dalam pemilihan proyek baru, disiplin dalam pengelolaan cash flow, penerapan skema project financing dan funding scheme yang sesuai pada setiap proyek, serta kedisiplinan operasional excellent yang meningkat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
