Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

4 Emiten Ini Nikmati Cuan dari Volume Penjualan Rokok yang Naik

Angga Bratadharma • 16 Februari 2023 14:04
Jakarta: Pemegang saham pengendali PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), Philip Morris International, mencatat volume penjualan rokok HMSP pada 2022 naik 4,8 persen YoY menjadi 86,8 miliar batang dibandingkan dengan di 2021 sebanyak 82,8 miliar batang. Pangsa pasar HMSP stabil di 28 persen pada 2022, sama seperti tahun sebelumnya.
 
Mengutip Stockbit Snips, Kamis, 16 Februari 2023, selama 2022, Philip Morris International mengestimasikan volume penjualan industri rokok di Indonesia meningkat 4,5 persen YoY menjadi  309,6 miliar batang dibandingkan dengan di 2021 sebanyak 296,2 miliar batang.
 
Pertumbuhan tersebut mencerminkan peningkatan konsumsi perokok dewasa seiring dengan pelonggaran pembatasan terkait pandemi. Kondisi tersebut mendorong pertumbuhan segmen di bawah tier-1 yang diuntungkan dari semakin melebarnya selisih tarif cukai belakangan ini.


Pada 2019, selisih tarif cukai Sigaret Kretek Mesin (SKM) golongan I dan II berkisar Rp205-Rp220 per batang. Dengan tarif cukai terbaru 2023, selisihnya melebar menjadi Rp432 per batang. Sedangkan untuk periode kuartal IV-2022, volume penjualan HMSP mencapai 21,2 miliar batang (minus sembilan persen secara kuartal ke kuartal dan minus 3,7 persen secara YoY).
Baca: Mampukah Indonesia Jadi Pemain Baterai Kendaraan Listrik Dunia?

Volume penjualan rokok HMSP secara perlahan terus naik sejak dihantam pandemi pada 2020. Meskipun demikian, volume penjualan masih lebih rendah jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Pada 2019 volume HMSP sebesar 98,5 miliar batang dengan market share sekitar 32 persen.
 
Sementara itu, estimasi Philip Morris International tersebut menandai pertama kalinya volume penjualan industri rokok di Indonesia melampaui 300 miliar batang per tahun sejak pandemi, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak 2016 (315,6 miliar batang).
 
Berikut saham-saham emiten rokok yang tengah dalam tren kenaikan dalam sebulan terakhir, terutama emiten rokok tier-1 yakni:
  1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 52 persen.
  2. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) melonjak 26,7 persen.
  3. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) menguat 25,4 persen.
  4. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) menanjak 13,5 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan