Nah, kalau kamu memiliki tujuan ingin mendapatkan penghasilan tambahan itu kamu bisa mencoba bisnis passive income.
Namun sebelum mendalam mengenai bisnis passive income, yuk kenali penjelasannya passive income terlebih dahulu.
Apa itu passive income?
Melansir ruangmenyala, Senin, 22 Mei 2023, pendapatan pasif atau passive income adalah pemasukan dari aset yang kita miliki tanpa harus menyisihkan waktu, tenaga, bahkan pikiran untuk mengelolanya.Pendapatan pasif ini memang menjadi salah satu goals dalam merencanakan keuangan. Karena untuk mendapatkan passive income, dibutuhkan modal yang cukup besar.
Baca juga: Apakah Childfree Berarti Financially Free? |
Manfaat memiliki passive income
Sesuai dengan tujuannya, memiliki passive income adalah goals dalam perencanaan keuangan, maka passive income memiliki banyak manfaat.Berikut beberapa manfaat ketika kita sudah memiliki passive income:
1. Tidak lagi bergantung pada pemasukan utama
Memiliki passive income akan membantu kamu mencukupi kebutuhan sehari-hari yang semakin meningkat.Jika pendapatan hanya berasal dari satu sumber saja, kemungkinan kamu akan merasa kesulitan menghadapi kondisi ekonomi saat ini, terlebih harga yang semakin tinggi.
2. Kondisi finansial lebih stabil
Memiliki passive income akan mempercepat memperoleh stabilitas finansial. Sebab tak hanya penghasilan utama yang kamu peroleh per bulannya, passive income membantu kamu memperoleh penghasilan tambahan.3. Kebebasan meraih passion
Sebagian pekerja saat ini bekerja bukan berdasarkan passion namun karena membutuhkan uang untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.Nah, jika kamu sudah membentuk dan menciptakan passive income yang jelas, maka kamu bisa membuat pilihan terhadap pekerjaanmu saat ini. Apakah mau dilanjutkan atau mencari pekerjaan yang sesuai passion atau bahkan karier impianmu.
Baca juga: Self Reward Boleh, Tapi Jangan Kebablasan |
Bagaimana cara memperoleh passive income?
Bagi sobat Medcom yang ingin mendapatkan passive income, bisa mencoba berinvestasi adalah obligasi atau reksa dana.Reksa dana terbagi menjadi lima jenis, diantaranya reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana index.
Setiap jenis reksa dana memiliki risiko yang berbeda-beda, sehingga kamu perlu mempertimbangkan matang-matang jenis investasi reksa dana mana yang kamu pilih.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News