Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Kiat Membuat Keuangan Tetap Sehat Usai Bercerai

Annisa ayu artanti • 23 Mei 2023 13:20
Jakarta: Publik pada pekan lalu dikejutkan dengan berita perceraian publik figur yakni Deddy Mahendra Desta dan Natasha Rizki. Publik gempar karena menganggap pernikahan keduanya baik-baik saja dan tidak pernah diterpa kabar miring.
 
Berita perceraian memang menjadi kabar hangat beberapa hari terakhir. Sebelum perceraian Desta dan Natasha, perceraian pasangan artis lainnya juga yang tengah disorot yaitu Virgoun dan Inara Rusli.
 
Perceraian adalah satu hal tak diinginkan dalam pernikahan. Namun jika hal tersebut tidak bisa dihindari, maka setiap pasangan harus siap menerima konsekuensinya.
 
Baca juga: Seberapa Penting Memiliki Passive Income? Ini Penjelasannya

Menyoal konsekuensi tersebut, ada konsekuensi yang cukup berat yaitu masalah keuangan. Pasalnya, jika bercerai bukan hanya perubahan status tetapi memengaruhi kondisi finansial.

Jika suami dan istri merupakan seorang pekerja yang mendapatkan penghasilan bulanan tetap, perceraian mungkin tak akan memicu masalah keuangan yang berat. Namun jika hanya suami yang bekerja, maka akan ada masalah yang timbul.
 
Nah, sobat Medcom, berikut ada beberapa kiat keuangan pascabercerai:

1. Mengorganisir aset

Hal utama untuk mengatur kondisi finansial agar tak memicu masalah dikemudian hari saat bercerai adalah mengorganisir aset yang dimiliki. Ingat lho! Dalam Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974 harta benda selama perkawinan merupakan harta bersama antara pihak suami dan istri.
 
Harta bersama biasa disebut harta gono-gini itu menjadi salah satu potensi masalah utama ketika terjadi perceraian. Jadi harus benar-benar diselesaikan.

2. Selesaikan utang bersama 

Jika saat menikah ada tanggungan utang bersama harus segera diselesaikan. Utang bisa jadi suatu masalah besar di dalam sebuah pernikahan. Apalagi jika pasangan suami istri tersebut mengajukan utang dengan tujuan pembelian aset tertentu. Misalnya seperti pengajuan KPR yang cicilan per bulannya dibayar secara patungan. 
 
Baca juga: Perempuan Harus Sadar Keamanan Finansial Rumah Tangga

3. Pastikan telah miliki asuransi jiwa

Saat keputusan bercerai diketuk, pastikan kamu telah memiliki asuransi, khususnya untuk sang anak. Asuransi akan memberikan perlindungan pada anak ketika sang pencari nafkah harus kehilangan kemampuannya dalam mendapat penghasilan. 

4. Penuhi Tunjangan Anak

Sama halnya dengan asuransi, dana darurat juga perlu disiapkan. Dana darurat itu diperuntukkan untuk anak. Anak menjadi hal utama karena secara hubungan darah tidak akan terputus meski ada perceraian. Sehingga, masa depan anak seharusnya terjamin meski ada perceraian orang tua.
 
Dana darurat bisa digunakan untuk mencapai akses pendidikan secara layak di masa depan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan