Angka ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan dengan risiko ESG (Environmental, Social, and Governance) sedang sebesar 40 persen. Sementara perusahaan dengan risiko ESG tinggi sebesar 30 persen.
Seiring dengan hal tersebut, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group/IFG), berkomitmen mendukung investasi berkelanjutan yang sejalan dengan nilai ESG dengan bergabung ke dalam jaringan The United Nations Principles for Responsible Investment (UN PRI).
Diketahui, Principles for Responsible Investment (PRI) adalah jaringan global pendukung investasi bertanggung jawab terkemuka di dunia yang digagas oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) guna mendorong pemahaman implikasi investasi dari faktor lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).
Dengan didukung jaringan sekitar 5.000 institusi keuangan terkemuka dari seluruh dunia menjadi keuntungan tersendiri bagi anggotanya dalam mengambil keputusan investasi berlandaskan asas keberlanjutan.
Direktur Bahana TCW Danica Adhitama mengatakan, pihaknya telah menjadi bagian UN PRI sejak 7 Desember 2023 lalu. Hal ini sebagai wujud komitmen mendorong penerapan ESG dalam setiap kegiatan operasional bisnis dan investasi serta sebagai bentuk upaya perseroan dalam mendukung investasi berkelanjutan.
"Dengan menandatangani PRI ini, kami berkomitmen untuk memasukkan isu-isu ESG ke dalam analisis investasi dan proses pengambilan keputusan bisnis," ucap Danica, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 21 Desember 2023.
Danica menerangkan, perhatian pada isu ESG ini sebuah keharusan karena sebagai lembaga investasi yang mempunyai horison bisnis dalam jangka menengah dan panjang maka faktor lingkungan menjadi variabel yang perlu menjadi pertimbangan bisnis kami.
Bahkan saat ini, penerapan ESG juga menjadi pertimbangan investor global dalam berinvestasi. Investasi yang berkelanjutan telah menjadi perhatian khusus di banyak belahan dunia. Bahkan, Bloomberg Intelligence memperkirakan aset terkait ESG melampaui USD41 triliun hingga akhir 2022.
Baca juga: Mau Cari Cuan? Reksa Dana Indeks Bisa Jadi Pilihan |
Produk berkelanjutan Bahana TCW
Bahana TCW sejak lama telah menerapkan prinsip berkelanjutan dalam berbagai produk investasinya. Diantaranya Bahana TCW juga telah menjadi pelopor dengan meluncurkan produk investasi hijau (green fund) melalui produk Bahana Obligasi Kehati Lestari yang diluncurkan sejak 2007.
Bahana TCW juga memiliki tiga produk reksa dana abadi (endowment fund) yang berkontribusi pada pembangunan SDM dan pendidikan, seperti Bahana Makara Prima milik ILUNI FEB UI untuk program pendidikan dan beasiswa.
Kemudian Bahana MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Syariah Fund untuk mendukung beasiswa ekonomi syariah dan program pengembangan ekonomi syariah; serta reksa dana syariah BPTS Generasi Gemilang yang fokus pada efek syariah.
"Prinsip-prinsip yang dianut oleh UNPRI memiliki kesesuaian dengan apa yang diyakini Bahana TCW. Dengan penguatan komitmen ini kami optimis, Bahana TCW dapat memberikan jawaban akan kebutuhan investor dalam negeri terhadap produk investasi yang mengedepankan imbal hasil optimal serta mengintegrasikan ESG dalam pengelolaannya," ujar Danica.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News