Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Ragam Pilihan Produk Derivatif Warnai Pasar Modal Indonesia

Husen Miftahudin • 05 April 2024 11:43
Jakarta: Pasar derivatif Indonesia sebentar lagi akan diramaikan oleh produk terbaru Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Single Stock Futures (SSF). SSF dinilai hadir sebagai pilihan produk derivatif yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan produk yang lebih bervariasi di pasar modal Indonesia.
 
Merespons kebijakan BEI tersebut, President Director Trust Sekuritas Gurasa Siagian mengatakan, pasar derivatif di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang. Namun, untuk mencapai potensi tersebut, diperlukan inovasi dalam produk dan pendekatan yang lebih luas. SSF, dalam pandangannya, merupakan langkah signifikan dalam mengisi kebutuhan akan produk derivatif yang lebih beragam di BEI.
 
"Kita tahu, BEI telah menawarkan berbagai produk derivatif seperti index futures dan bond futures, tetapi kehadiran SSF membawa dimensi baru yang menarik karena fokus SSF pada saham tunggal," ujar Gurasa dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 April 2024.
 
Menurut Gurasa, peluncuran SSF merupakan langkah yang positif dalam memperluas keragaman produk di BEI. Sebagai Anggota Bursa, Gurasa menyambut baik kehadiran SSF karena membuka peluang baru bagi perusahaan sekuritas untuk memperluas pangsa pasar produk derivatif.
 
"Dari kami sebagai Anggota Bursa melihat SSF ini sesuatu yang positif. Ini bisa dikatakan dapat menjadi sarana untuk memperluas market share kami," ucap dia.
 
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah Jelang Libur Panjang
 

Tingkatkan pendapatan sekuritas

 
Selain itu, Gurasa juga menyoroti potensi SSF dalam meningkatkan pendapatan perusahaan sekuritas melalui pos revenue baru. Dia optimis SSF dapat menjadi alternatif menarik bagi para nasabah yang sudah berpengalaman dalam trading saham reguler dan mencari variasi dalam portofolio investasi mereka.
 
"SSF bisa menjadi perluasan portofolio investor, bisa menjadi sumber income baru bagi Anggota Bursa, dan juga kita harapkan bisa memperluas market share. Jadi karena ini kan nanti total revenue-nya sekuritas bisa dari trading saham reguler, trading obligasi reguler, dan juga dari trading produk derivatif, termasuk Single Stock Futures," imbuh dia.
 
Meskipun potensi SSF sangat menjanjikan, Gurasa mengakui pemahaman masyarakat tentang produk derivatif masih terbatas. Dia menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi yang intensif bagi masyarakat, baik dari BEI sebagai regulator maupun Anggota Bursa untuk memahami konsep dan manfaat SSF.
 
"Perannya Bursa penting untuk memberikan guidance ke kita, Anggota Bursa karena kan ada beberapa lembaga lain atau stakeholder lain seperti KSEI dan KPEI yang juga harus sinkron dengan sistem yang dimiliki oleh Anggota Bursa. Itu juga penting menurut saya, karena supaya pada saat awal peluncuran itu perception market atau penerimaan investor itu positif," terang dia.
 
Sebagaimana dilansir dari BEI, SSF menawarkan berbagai kelebihan yang tidak bisa ditemukan pada instrumen investasi lainnya, diantaranya modal transaksi yang rendah, yaitu minimum sebesar empat persen dari modal yang dikeluarkan jika dibandingkan dengan membeli saham secara langsung. SSF juga memberikan potensi keuntungan saat pasar sedang naik maupun turun, serta realisasi keuntungan yang lebih cepat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan