Ilustrasi Rupiah. Foto: AFP/Bay Ismoyo
Ilustrasi Rupiah. Foto: AFP/Bay Ismoyo

Data Manufaktur dan Penjualan AS Melemah jadi Angin Segar Rupiah

Annisa ayu artanti • 28 November 2023 16:31
Jakarta: Nilai tukar rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena dukungan oleh data manufaktur dan data penjualan rumah menurun.
 
Berdasarkan data Bloomberg, Selasa, 28 November 2023, rupiah menguat 58,5 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.435,5 per USD.
 
Sedangkan jika mengacu data Yahoo Finance, rupiah pada penutupan perdagangan hari in menguat 54 poin atau 0,34 persen menjadi Rp15.435 per USD. Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah masih berada di level Rp15.489 per USD.

Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong memperkirakan sentimen penguatan terhadap rupiah masih berasal dari faktor eksternal menimbang rilis data ekonomi Indonesia pada pekan ini baru akan keluar pada Jumat, 1 Desember 2023, yakni data inflasi yang diperkirakan akan lebih tinggi.
 
Baca juga: Turunnya Data Perumahan AS Bikin Rupiah Perkasa

“Penjualan rumah AS turun -5,6 persen dibandingkan dengan perkiraan untuk turun -4 persen. Indeks manufacturing Fed Dallas turun -19,9 dibandingkan perkiraan untuk turun -17,” ujar dilansir Antara.
 
Selain itu, penantian investor terhadap pidato dari sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed) juga turut mempengaruhi penguatan rupiah.
 
Investor mengantisipasi pidato less hawkish atau dovish dari pejabat-pejabat The Fed menyusul serangkaian data ekonomi AS yang lemah.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan