IHSG melemah. Foto: MI.
IHSG melemah. Foto: MI.

Perdagangan Pagi Laju IHSG Kembali Menyusut di Level 8082

Arif Wicaksono • 17 Oktober 2025 09:28
Jakarta: Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini menyusut.
 
IHSG terkoreksi pada level 8082 atau menurun 0,41 persen atau 33 bps  pada pembukaan perdagangan Jumat, 17 Oktober 2025. 
 

Sementara itu laju Indeks LQ45 memerah 0,05 persen dengan berada pada level 779. Kemudian indeks unggulan saham syariah atau JII berada pada posisi 565 atau naik 0,56 bps atau 0,13 persen. 
 
Beberapa saham seperti BBCA, BMRI, serta ANTM alami kenaikan pada hari ini. Sementara itu saham TLKM, UNVR dan ICBP melemah. 

IHSG sempat mencatat penguatan solid pada perdagangan Jumat kemarin. IHSG ditutup naik 0,91% ke posisi 8.124,76, sementara LQ45 menguat 1,02% dan IDX30 naik 0,50%.
 
Kenaikan bursa domestik didorong oleh sektor kesehatan yang melonjak 3,25%, serta transportasi yang naik 2,10%, diikuti barang konsumsi siklikal (+1,94%) dan properti (+1,48%). Sektor energi dan bahan baku juga mencatat kenaikan moderat masing-masing 0,72% dan 1,20%.
 
Sebaliknya, sektor teknologi tertekan paling dalam dengan penurunan 1,17%, seiring aksi ambil untung investor setelah reli sebelumnya. Sektor infrastruktur juga sedikit melemah 0,16%, sedangkan keuangan relatif stabil dengan kenaikan tipis 0,11%.
 
Analis menilai penguatan IHSG didukung oleh ekspektasi laporan keuangan kuartal III yang solid serta potensi penurunan suku bunga acuan dalam beberapa bulan mendatang.

Laju Bursa Global Bervariasi 

Bursa saham Amerika Serikat kembali ditutup melemah pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2025, waktu setempat.  Kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi akibat berlarutnya perang dagang AS–Tiongkok serta meningkatnya kerugian pinjaman di sektor perbankan regional menekan sentimen investor.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 301,1 poin atau 0,65% ke level 45.952, sementara S&P 500 terkoreksi 0,63% ke posisi 6.629. Indeks Nasdaq juga melemah 0,47% ke level 22.564. 
Penurunan tersebut memperpanjang tren koreksi di Wall Street yang sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
 
Investor masih mencermati laporan keuangan sejumlah bank menengah yang menunjukkan peningkatan loan loss provision (cadangan kerugian pinjaman), menandakan tekanan pada kualitas kredit di tengah biaya pendanaan yang tinggi. Di sisi lain, belum adanya tanda-tanda meredanya ketegangan dagang antara Washington dan Beijing turut menambah beban bagi pasar.
 
Pasar saham Eropa bergerak lebih positif. FTSE 100 di London menguat 0,12%, DAX Jerman naik 0,38%, dan CAC 40 Prancis melonjak 1,38% berkat sentimen positif dari laporan laba sejumlah perusahaan besar yang melampaui ekspektasi analis.
 
Di Asia, kinerja bursa juga bervariasi. Nikkei 225 Jepang memimpin penguatan dengan kenaikan 1,27% ke level 48.278, sementara Shanghai Composite naik tipis 0,10% dan Hang Seng Hong Kong melemah tipis 0,09%. Optimisme terhadap kebijakan stimulus lanjutan dari pemerintah Tiongkok membantu menopang pasar regional. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan