Investasi. Foto: MI.
Investasi. Foto: MI.

Investasi Jangka Panjang untuk Membangun Generasi Masa Depan

Arif Wicaksono • 21 September 2024 18:58
Jakarta: Masyarakat perlu mempersiapkan instrumen investasi yang tepat dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang berdampak kepada ekonomi nasional. Dana Moneter Internasional atau IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stagnan di angka 5 hingga 5,1 persen pada periode 2024 hingga 2029.
 
Baca juga: Gampang Banget! Ini 5 Cara Mudah Berinvestasi bagi Anak Muda

Direktur Utama PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) Jemmy Paul Wawointana mengatakan masyarakat perlu menyiapkan berbagai langkah strategis untuk investasi jangka panjang menjadi landasan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
 
“Masyarakat dapat melakukan diversifikasi portofolio dengan pendekatan yang strategis, bisa dimulai dengan fokus pada investasi berkelanjutan (sustainable investing) yang mengadopsi teknologi dalam pengelolaan investasi, dan peningkatan likuiditas," tegas dia dikutip Jumat, 20 September 2024.
 
Hal ini ditunjang dengan pengelolaan risiko yang memungkinkan siap untuk menghadapi perubahan kondisi ekonomi dengan lebih baik. Jemmy menambahkan, dalam membangun warisan untuk generasi penerus, memerlukan strategi investasi dengan pendekatan yang terukur dan berbasis data.

Dia mengatakan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu isu lingkungan dan sosial yang mendorong alokasi dana ke aset yang mendukung keberlanjutan, menciptakan dampak positif bagi generasi mendatang.

Diversifikasi reksadana

Meskipun reksadana sendiri telah memberikan manfaat diversifikasi bagi para investor, namun ditengah ketidakpastian kondisi kebijakan makro, perlambatan ekonomi Tiongkok, serta eskalasi tensi geopolitik, investor bisa melakukan diversifikasi antar jenis reksadana.
 
Misalnya untuk profil risiko agresif, 80 persen reksadana saham dan 20 persen  reksadana pendapatan tetap maupun reksadana pasar uang. Dia menuturkan  sangat mungkin untuk melihat bahwa pemangkasan suku bunga acuan dapat dijadikan sebagai katalis positif yang mampu mendongkrak kinerja pasar saham maupun obligasi.
 
"IHSG masih berpotensi menguat seiring dengan 100 hari pertama pemerintahan terbaru serta window dressing pada kuartal IV 2024," tegas dia.

Fleksibilitas perencanaan keuangan

Dengan beragam pilihan reksadana yang ditawarkan, Sucor AM memberikan fleksibilitas untuk merancang portofolio investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan di masa depan, termasuk bagi masyarakat yang memiliki kesadaran akan isu keberlanjutan.
 
"Seperti Sucorinvest Sustainable Equity Fund yang  merupakan reksadana saham berbasis ESG (Environmental, Social, Governance) yang menginvestasikan dana pada saham perusahaan perusahaan yang memenuhi kriteria ESG," tegas dia.
 
Tak hanya Sucorinvest Sustainable Equity Fund, Sucor juga memiliki produk reksadana lainnya yang memberikan potensi pertumbuhan signifikan dalam jangka panjang. Seperti Sucorinvest Money Market Fund yang memiliki likuiditas tinggi dan memiliki dominasi alokasi pada Obligasi &/Sukuk Korporasi dengan jangka waktu dibawah 1 tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan