Langkah-langkah untuk berinvestasi kini lebih sederhana, sehingga siapa pun bisa terjun ke dunia investasi tanpa harus memiliki latar belakang keuangan yang mendalam.
Bagi mereka yang ingin memanfaatkan kesempatan ini, terdapat berbagai cara mudah untuk mulai berinvestasi. Anak muda dapat memanfaatkan platform digital yang tersedia untuk mengelola investasi mereka.
Mengutip laman Manulife, ada lima langkah praktis yang dapat diikuti untuk memulai perjalanan investasi secara aman dan bijaksana:
1. Pahami Konsep dan Risiko Investasi
Memahami konsep dan risiko investasi sangat penting, terutama terkait asuransi sebagai bentuk perlindungan finansial. Asuransi jiwa dan kesehatan adalah dua jenis proteksi yang sebaiknya dimiliki karena melindungi dari risiko tak terduga.Meski sering dianggap tidak mendesak oleh kaum muda, penting disadari bahwa risiko seperti sakit atau meninggal bisa terjadi kapan saja. Jika harus memilih, asuransi jiwa dan kesehatan sama pentingnya, namun prioritas premi bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca juga: 4 Langkah Terhindar dari Praktik Insider Trading |
2. Miliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Menetapkan tujuan keuangan yang jelas adalah langkah penting sebelum memulai investasi. Tujuan keuangan adalah kondisi finansial yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Dengan memiliki tujuan, investasi dapat dilakukan dengan lebih terarah dan strategi yang lebih jelas.Tujuan keuangan dapat dibagi berdasarkan jangka waktu. Pertama, jangka pendek (kurang dari tiga tahun) seperti dana liburan atau uang muka rumah. Kedua, jangka menengah (3-5 tahun) seperti dana menikah atau pendidikan pascasarjana. Ketiga, jangka panjang (lebih dari lima tahun) mencakup dana pensiun atau biaya pendidikan anak. Untuk setiap tujuan, tentukan nominal yang ingin dicapai, misalnya Rp100 juta untuk pernikahan atau Rp150 juta untuk uang muka rumah.
3. Tentukan Instrumen Investasi
Setelah menentukan tujuan keuangan, langkah berikutnya adalah memilih jenis investasi yang tepat. Pilihlah investasi sesuai dengan waktu pencapaian dan seberapa besar risiko yang bisa Anda terima.Misalnya, untuk tujuan jangka pendek seperti dana liburan dalam waktu kurang dari tiga tahun, pilihlah investasi yang aman seperti reksa dana pasar uang. Sedangkan untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun lebih dari lima tahun, Anda bisa memilih saham meski risikonya lebih tinggi.
Juga, pertimbangkan profil risiko Anda. Investor konservatif lebih suka investasi yang stabil dan minim risiko, investor moderat bisa menerima fluktuasi harga kecil, sementara investor agresif siap menghadapi risiko besar demi keuntungan tinggi. Sesuaikan pilihan investasi dengan profil risiko Anda.
Baca juga: 10 Tips Ini Ngebantu Calon Investor Pemula di Pasar Modal |
4. Buka Rekening Investasi
Setelah menetapkan tujuan dan memilih instrumen investasi, langkah selanjutnya adalah membuka rekening investasi. Proses ini cukup mudah dan dapat dilakukan melalui lembaga keuangan yang sesuai. Untuk investasi saham, buka rekening di perusahaan sekuritas, atau jika Anda ingin berinvestasi di reksa dana, pilihlah perusahaan manajer investasi.Dokumen yang biasanya diperlukan termasuk kartu identitas, NPWP, nomor rekening bank, serta formulir pendaftaran. Banyak lembaga keuangan kini menawarkan pendaftaran secara online melalui fintech, sehingga Anda dapat memulai investasi hanya dari gadget tanpa harus datang ke kantor fisik. Modal untuk memulai investasi juga terjangkau; Anda bisa mulai dengan investasi reksa dana mulai dari Rp100.000 atau membeli satu lot saham sebagai langkah awal.
5. Jalankan Investasi Secara Disiplin
Untuk mencapai tujuan investasi, Anda perlu mengikuti strategi yang disiplin. Strategi ini membantu Anda mengelola modal secara efektif.Misalnya, jika Anda berinvestasi di reksa dana saham, Anda bisa menggunakan strategi dollar cost averaging (DCA) dengan berinvestasi secara rutin setiap bulan, yang memudahkan Anda tanpa perlu memantau pasar setiap hari. Ada juga strategi lain seperti value investing untuk saham, yang bisa disesuaikan dengan preferensi dan tujuan Anda.
Selain itu, penting untuk mengevaluasi kinerja investasi secara rutin, setidaknya setiap enam bulan. Periksa laporan hasil investasi yang biasanya diberikan oleh perusahaan sekuritas atau manajer investasi untuk memastikan bahwa investasi Anda berjalan sesuai rencana.
Dengan mengikuti langkah-langkah praktis di atas, Anda dapat memulai perjalanan investasi dengan lebih mudah dan terencana. Teknologi dan akses informasi yang semakin berkembang memberikan kemudahan bagi generasi muda untuk terjun ke dunia investasi tanpa perlu pengalaman keuangan yang mendalam.
Mulai dari memahami konsep dan risiko investasi, menetapkan tujuan keuangan yang jelas, memilih instrumen investasi yang tepat, hingga membuka rekening investasi dan menjalankannya secara disiplin, semua ini adalah langkah-langkah penting untuk mencapai tujuan finansial Anda.
Dengan pendekatan yang bijaksana dan rutin mengevaluasi kinerja investasi, Anda dapat memastikan bahwa strategi investasi Anda berjalan dengan baik dan sesuai rencana.(Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News