"Ini akan mengunci kecepatan Waskita untuk segera recovery,” ujar Toto, dilansir Antara, Selasa, 19 Desember 2023.
baca juga: Waskita Bangun Gedung Kedubes Tertinggi di Jakarta Senilai Rp334 Miliar |
Terkait restrukturisasi, Toto menyarankan perseroan untuk mempercepat negosiasi dengan para kreditur dan bond holder, dengan prinsip win-win solution yang dapat diterima oleh semua pihak.
"Upaya negosiasi dengan para kreditur dan bond holder harus lebih dipercepat, dengan prinsip yang dapat diterima semua pihak (win-win),” ujar Toto.
Selektif pilih proyek
Sementara itu, Pengamat Pasar Modal Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy menyarankan Waskita Karya untuk kembali ke bisnis utama (core bussines) sebagai kontraktor dan bukan sebagai owner dari proyek, serta lebih selektif dalam memilih proyek-proyek yang menguntungkan dan tidak cost overrun."Dengan fokus ke core business, niscaya Waskita bisa positive cashflow dan bisa mendapatkan kepercayaan pemilik project," ujar Budi.
Target restrukturisasi
Sebelumnya, SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita menyatakan pihaknya telah mendapat persetujuan dari seluruh perbankan Himbara dan sebagian perbankan swasta terkait skema restrukturisasi Waskita yang mewakili sekitar 90 persen dari nominal outstanding utang.Ermy melanjutkan, perseroan menargetkan untuk menyelesaikan proses restrukturisasi pada akhir 2023,yang mana kreditur perbankan telah menyetujui skema restrukturisasi yang telah diusulkan.
Persetujuan atas restrukturisasi akan membantu Waskita Karya untuk menyelesaikan kewajiban kepada seluruh kreditur baik perbankan, pemegang obligasi, maupun vendor.
“Sejalan dengan itu, pemerintah juga terus mendukung upaya penyehatan Waskita melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dukungan konstruksi untuk penyelesaian pekerjaan ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, Kayu Agung-Kapal Betung dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu,” ujar Ermy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News