Mata uang rupiah. Foto : AFP.
Mata uang rupiah. Foto : AFP.

Rupiah Melemah Terdorong Data Tenaga Kerja AS

Antara • 10 Juni 2024 10:01
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan berpotensi turun karena data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari proyeksi pasar.
 
baca juga: Hore! Kebanjiran Duit Asing Rp2,42 Triliun, Rupiah Sukses Bikin Dolar AS KO

Pada awal perdagangan Senin, 10 Juni 2024, mata uang rupiah dibuka melemah 86 poin atau 0,53 persen menjadi Rp16.282 per USD dari sebelumnya sebesar Rp16.196 per USD.
 
"Rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS setelah data tenaga kerja AS versi pemerintah pada Mei yaitu data Non Farm Payrolls (NFP) dan data upah rata-rata per jam menunjukkan hasil yang lebih bagus dari proyeksi pasar," kata Pengamat Pasar uang Ariston Tjendra, dilansir Antara, Kamis, 10 Juni 2024.
 
Data tenaga kerja NFP AS Mei 2024 tercatat sebesar 272 ribu, lebih tinggi dibandingkan perkiraan pasar sebesar 182 ribu dan capaian bulan sebelumnya 165 ribu.
 
Ariston menuturkan kondisi ketenagakerjaan yang membaik bisa mendorong kenaikan inflasi lagi sehingga ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS menurun dan mendorong penguatan dolar AS lagi.
 
Indeks dolar AS pagi ini bergerak di kisaran 105,11, sebelumnya di Jumat pekan lalu, indeks bergerak di kisaran 104. Ia mengatakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.250 per USD, dengan support di kisaran Rp16.150 per USD pada hari ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan