"Selain itu juga layanan wealth management di mana nasabah individual dapat membeli produk-produk reksa dana dan bancassurance," kata Direktur Bisnis Bank Neo Commerce Aditya Windarwo, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 27 Maret 2023.
Agen penjual reksa dana
Ia menambahkan BNC telah memiliki izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan saat ini telah bekerja sama dengan lima rekanan manajer investasi, yaitu Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Ashmore Asset Management Indonesia, Eastspring Investments Indonesia, Sucorinvest Asset Management, dan Manulife Aset Manajemen Indonesia."Dengan total sebanyak 21 produk reksa dana yang ditawarkan. Dengan adanya layanan wealth management di aplikasi neobank, diharapkan BNC dapat memberikan pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko yang dimiliki oleh nasabah, dan juga berperan serta dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat Indonesia," tuturnya.
Baca: Riset: 72% Masyarakat Indonesia Pakai Internet untuk Berbelanja, Kamu Salah Satunya? |
Di sisi lain, BNC mencatat kenaikan tajam aset yang mencapai Rp15,9 triliun atau naik 98 persen yoy di kuartal III-2022. Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 90 persen yoy menjadi Rp12,6 triliun, Fee Based Income naik 342,03 persen yoy menjadi Rp254,1 miliar, dan penyaluran kredit tumbuh 131,77 persen yoy menjadi Rp8,9 triliun.
Kemudian pendapatan bunga bersih BNC secara yoy tumbuh 350,78 persen atau menjadi Rp1,089 triliun. "Pertumbuhan kinerja di atas sejalan dengan tumbuhnya jumlah pengguna aplikasi neobank yang kini mencapai 20 juta pengguna," pungkas Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News