Berdasarkan data Bloomberg, Senin, 6 Mei 2024, rupiah menguat 57,5 poin atau 0,36 persen menjadi Rp16.025,5 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat 59 poin atau 0,37 persen menjadi Rp16.020 per USD.
Pada penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah berada di posisi Rp16.079 per USD.
Baca juga: Dua Data AS Ini Bantu Rupiah Menguat |
Data PDB topang penguatan rupiah
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyatakan data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,11 persen (year on year/yoy) pada kuartal I-2024 menopang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Senin turut menguat ke level Rp16.025 per USD dari sebelumnya sebesar Rp16.094 per USD.
"Data PDB (Produk Domestik Bruto) berpengaruh cukup signifikan terhadap nilai tukar rupiah karena masih ditopang oleh tingkat konsumsi masyarakat,” kata dia.
BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal keempat 2023 yang sebesar 5,04 persen, dan tertinggi sejak 2015.
Kendati begitu, ada kontraksi 0,83 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter to quarter).
Berdasarkan besaran PDB Atas Dasar Harga Berlaku, tercatat sebesar Rp5.288,3 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp3.112,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News