Ilustrasi. Foto: MI
Ilustrasi. Foto: MI

Dua Data AS Ini Bantu Rupiah Menguat

Annisa ayu artanti • 06 Mei 2024 10:03
Jakarta: Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan di awal pekan.
 
Berdasarkan data Bloomberg, Senin, 6 Mei 2024 rupiah menguat 77 poin atau 0,48 persen dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu menjadi Rp16.006 per USD.
 
Sementara mengacu data Yahoo Finance, rupiah menguat 75 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.004 persen.
 
Pada penutupan perdagangan sebelumnya rupiah berada di level Rp16.079 per USD. Pada perdagangan hari ini rupiah akan bergerak di level Rp15.969 hingga Rp16.090 per USD.
 
Baca juga: Rupiah Dibuka Menguat Sambut Positif Pernyataan The Fed
 
Melansir Antara, Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong menyatakan penguatan rupiah karena data Non-Farm Payroll (NFP) dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur ISM Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.
 
Sata PMI Manufaktur ISM AS pada April 2024 hanya mencapai angka aktual 49,2, lebih rendah dari perkiraan sebesar 50,0 atau dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 50,3.
 
Begitu pula dengan data NFP April 2024 yang hanya mencapai angka aktual 175 ribu, lebih rendah dari dugaan sebesar 238 ribu atau dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 315 ribu.
 
“Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS yang melemah setelah keluarrnya data ekonomi AS yang lebih lemah pada Jumat, 3 Mei 2024, yaitu NFP dan ISM,” jelas dia.
 
Dia menyatakan angka NFP dan ISM yang lebih lemah dari prediksi disebabkan oleh kebijakan suku bunga tinggi Federal Reserve (The Fed).
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan