Ilustrasi. Foto: AFP/Adek Berry
Ilustrasi. Foto: AFP/Adek Berry

Rupiah Balik Menguat di Level Rp15.682/USD

Annisa ayu artanti • 13 Oktober 2023 17:12
Jakarta: Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat sore.
 
Mengacu data Bloomberg, Jumat, 13 Oktober 2023, rupiah menguat 17,5 poin atau 0,11 persen menuju Rp15.682 per USD.
 
Sementara jika mengacu data Yahoo Finance, rupiah menguat lima poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.679 per USD.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan faktor yang membuat rupiah membalik keadaan berasal dari eksternal dan internal.
 
Baca juga: Akhir Pekan Rupiah Kembali Melemah, Imbas dari Data IHK AS

Sementara faktor eksternal, rupiah menguat karena data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) pada September 2023 yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan berpotensi mempersulit keputusan kebijakan Federal Reserve (The Fed) untuk mengendalikan kenaikan inflasi.
 
Indeks harga konsumen mencatat kenaikan sebesar 3,7 persen pada basis tahunan, laju yang sama seperti pada Agustus 2023, dan naik lebih besar dari perkiraan sebesar 0,4 persen month to month.

Ekspektasi The Fed

Data itu memicu ekspektasi The Fed mungkin belum selesai dengan kebijakan pengetatan moneter, sehingga berpotensi menguatkan nilai tukar dolar AS. Artinya, ada kemungkinan The Fed mengendalikan inflasi dengan meningkatkan suku bunga acuan AS.
 
"Pasar kini memperhitungkan kemungkinan 40 persen kenaikan suku bunga pada Desember 2023 dari sebelumnya 28 persen," kata Ibrahim.
 
Sementara dari internal, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu menguatkan rupiah.
 
Pertumbuhan  ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2023 diproyeksikan masih cukup menjanjikan di tengah sejumlah tantangan global saat ini.
 
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan tumbuh 5,1 persen di tahun ini, konsisten dengan tren historis pertumbuhan sebelumnya.
 
Setelah itu, terjadi perlambatan ringan ke angka pertumbuhan 4,7 persen dapat terjadi di tahun depan jika meninjau adanya hambatan eksternal, yaitu dampak pengetatan moneter yang masih berlanjut.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan