Mengacu data Bloomberg, Jumat pagi, 5 Juli 2024, rupiah melemah sembilan poin atau setara 0,06 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya menjadi Rp16.339 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.339 per USD.
Pada perdagangan sebelumnya rupiah ditutup pada level Rp16.324 per USD. Hari ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.314 sampai Rp16.339 per USD.
Berdasarkan data RTI, pelemahan rupiah terhadap dolar AS pagi ini tidak terjadi sendirian. Posisi dolar AS memang terpantau menguat terhadap sejumlah mata uang pagi ini.
Baca juga: Sinyal Penurunan Suku Bunga Menguat, Laju Emas Dunia Kembali Berkilau |
Menanti rilis cadangan devisa
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pelemahan rupiah terjadi di tengah pasar yang menantikan rilis cadangan devisa RI Juni 2024 pada hari ini."Dari dalam negeri, Bank Indonesia pada hari ini akan merilis data cadangan devisa Juni," kata Josua dilansir Antara.
Cadangan devisa RI pada Juni 2024 diperkirakan akan berkisar USD137,5 miliar-USD139,5 miliar dari posisi Mei yang tercatat USD139 miliar sejalan dengan peningkatan sentimen risk off di pasar keuangan global sepanjang Juni.
Sementara itu, volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp15,12 triliun, lebih tinggi dibandingkan volume perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp11,80 triliun.
Pelaku pasar juga akan mencermati rilis data tenaga kerja AS Juni yang akan diumumkan malam ini, dengan Non-Farm Payroll (NFP) diproyeksikan akan berkisar 190 ribu dari bulan sebelumnya 272 ribu, sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan stabil di level empat persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News