baca juga: Transaksi IHSG Terbang Tinggi Habis Lebaran, Sell in May Cuma Mitos? |
IHSG melemah sebanyak 1,12 persen ke level 6.838 pada penutupan perdagangan Selasa, 2 Mei 2023. Volume perdagangan sebanyak 11,9 miliar lembar. Dalam setahun, IHSG minus 4,33 persen.
Pada kawasan Asia Tenggara, bursa saham bergerak dengan kecenderungan menghijau dengan bursa saham Singapura (Strait Times), Malaysia (Kuala Lumpur), Filipina (PSEi), dan Vietnam (VNI) menguat. Selain IHSG, ada bursa Thailand (SET) yang melemah 0,34 persen.
Wall Street anjlok
Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pelemahan terjadi karena Federal Reserve diperkirakan menaikkan suku bunga acuan lagi pada Rabu waktu setempat.Mengutip Xinhua, Selasa, 2 Mei 2023, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 46,46 poin atau 0,14 persen menjadi 34.051,7. Sedangkan indeks S&P 500 merosot 1,61 poin atau 0,04 persen menjadi 4.167,87. Indeks Komposit Nasdaq merosot 13,99 poin atau 0,11 persen menjadi 12.212,6.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan konsumsi memimpin penurunan masing-masing 1,26 persen dan 1,06 persen. Sementara itu, sektor kesehatan dan industri memimpin penguatan masing-masing sebesar 0,59 persen dan 0,55 persen.
Mata uang rupiah melemah pada penutupan perdagangan hari ini dilansir Bloomberg mata uang rupiah melemah 39,5 bps ke level Rp14.713 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah berada pada level Rp14,699 per USD atau melemah 35 bps atau 0,23 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News