Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ilustrasi. Foto: Freepik.

Ini Perbedaan Gaya Kelola Keuangan Antara Milenial dan Gen Z

Husen Miftahudin • 24 Oktober 2024 12:04
Jakarta: Pengelolaan keuangan penting bagi kaum milenial dan Gen Z, namun banyak yang menghadapi risiko finansial atau boros karena kurangnya pemahaman tentang manajemen keuangan, meskipun digital banking tersedia. Gaya hidup konsumtif, seperti membeli barang yang tidak diperlukan untuk keinginan sesaat, menjadi salah satu penyebab utama.
 
Banyak dari mereka terjebak dalam mengikuti tren mode, teknologi terbaru, dan gaya hidup mewah tanpa adanya mempertimbangkan dampak jangka panjang pada keuangan. Beberapa bahkan menggunakan kartu kredit untuk membeli kebiasaan konsumtif ini, yang pada akhirnya menimbulkan utang yang sulit dilunasi.
 
Melansir dari laman digibank by DBS (dbs.id), terdapat penjelasan dan cara beda gaya pengelolaan uang antara kaum Milenial dan Gen Z. Berikut perbedaannya di bawah ini:
 

Perbedaan gaya pengelolaan keuangan

 
Kaum Gen Z dan Milenial mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam pengelolaan keuangannya, dari tentang gaya hidup, perbedaan budaya, pengalaman hidup dan juga keadaan ekonomi yang dimiliki, sehingga diantara kedua generasi tersebut memiliki perbedaan cara pengelolaan dalam keuangannya, yaitu:
 

1. Pendekatan terhadap teknologi keuangan

Generasi Z, yang tumbuh dengan teknologi internet dan ponsel pintar, cenderung lebih memahami dalam memanfaatkan aplikasi keuangan atau digital banking untuk memantau pengeluaran mereka secara real-time.
 
Sedangkan milenial, meskipun akrab dengan teknologi tersebut, namun tidak secepat Generasi Z dalam mengadopsi dan memanfaatkannya secara keseluruhan.
 

2. Prioritas pengeluaran

Milenial lebih fokus pada pengeluaran gaya hidup, seperti makan di luar dan traveling, sementara sering menunda pembelian lainnya seperti rumah atau kendaraan karena beban utang dan dampak krisis ekonomi.
 
Sedangkan, Generasi Z lebih berhati-hati dengan pengeluaran, sehingga sering menabung untuk masa depan, dan sudah memahami manfaat digital banking.
 
Generasi Z terlalu lebih mengutamakan menabung daripada membelanjakan uangnya untuk barang mewah.
 

3. Pemahaman tentang investasi 

Milenial pada umumnya sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam investasi, seperti di pasar saham, properti, atau mata uang digital, dan terus mencari informasi untuk memperdalam wawasan mereka.
 
Sementara itu, Generasi Z masih cenderung kurang dalam investasi karena usia yang lebih muda, namun mulai menunjukkan minat untuk belajar dalam dunia investasi.
 
Hal ini disebabkan karena meningkatnya sebuah akses informasi dan edukasi keuangan, yang membuat pemahaman mereka tentang pengelolaan keuangan menjadi lebih baik.
 
Baca juga: Begini Cara Jadi Milenial yang Cerdas Mengelola Keuangan
 

4. Berbisnis dan pendapatan sampingan 

Generasi Z lebih cenderung menjadi wirausahawan dan mencari pendapatan tambahan dengan memanfaatkan teknologi dan digital banking. Mereka lebih mandiri secara finansial, sering mengoptimalkan pendapatan melalui pekerjaan paruh waktu, dan bisnis online.
 
Sedangkan, milenial lebih fokus pada pekerjaan tetap dengan pola pikir untuk mendapatkan pendapatan yang memadai.
 

5. Sikap terhadap utang 

Milenial lebih sering menghadapi utang seperti pinjaman atau kredit konsumen sehingga berusaha mengelolanya dengan bijak, meskipun utang masih menjadi beban bagi banyak dari mereka.
 
Sementara itu, Generasi Z lebih berhati-hati dan menghindari utang, dengan pola pikir 'beli hanya jika mampu' dan berfokus pada hidup tanpa utang.
 

6. Perubahan paradigma dalam pengelolaan keuangan 

Perkembangan teknologi dan perubahan sosial telah mempengaruhi cara milenial dan Generasi Z mengelola keuangan.
 
Milenial tumbuh di masa transisi dari uang tunai ke transaksi digital, seperti digital banking, sedangkan, Generasi Z lahir di era digital dengan transaksi non-tunai yang lebih umum.
 
Meskipun milenial lebih terbuka terhadap teknologi keuangan terbaru, mereka masih menggunakan metode tradisional seperti kartu kredit. Di sisi lain, Generasi Z, sebagai digital native, lebih memilih pembayaran digital dan cenderung menghindari penggunaan kartu kredit.
 
Itulah perbedaan cara pengelolaan keuangan diantaranya, Milenial dan Gen Z memiliki gaya pengelolaan keuangan yang berbeda, milenial lebih fokus pada gaya hidup dan pengeluaran saat ini, sementara Generasi Z lebih berhati-hati dan lebih suka menabung.
 
Keduanya juga memiliki pendekatan berbeda terhadap teknologi keuangan. Meski begitu, penting bagi kedua generasi ini untuk terus belajar tentang pengelolaan keuangan demi mencapai kestabilan finansial. (Muhammad Rizky H)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan