Isu serangan ransomware LockBit 3.0 terhadap layanan BSI sudah ramai di media sosial, Twitter. Salah satunya diramaikan oleh akun bernama @darktracer_int.
"Geng ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan di Bank Syariah Indonesia. Mereka menyatakan gangguan tersebut akibat dari serangan mereka," ungkap @darktracer_int.
Permasalahan ini juga diungkap oleh pakar keamanan siber, Teguh Aprianto. Melalui akun Twitter miliknya, ia mengatakan 15 juta data nasabah BSI dicuri oleh ransomware LockBit 3.0.
"Setelah kemarin seluruh layanan @bankbsi_id offline selama beberapa hari dgn alasan maintenance, hari ini confirm bahwa mereka menjadi korban ransomware," kata Teguh.
"Total data yg dicuri 1,5 TB. Diantaranya 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal & layanan yang mereka gunakan," lanjutnya.
Setelah kemarin seluruh layanan @bankbsi_id offline selama beberapa hari dgn alasan maintenance, hari ini confirm bahwa mereka menjadi korban ransomware.
— Teguh Aprianto (@secgron) May 13, 2023
Total data yg dicuri 1,5 TB. Diantaranya 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal & layanan yg mereka gunakan. pic.twitter.com/PKz76RiXOJ
Baca: Dihantam Serangan Siber, Sistem BSI KO! |
Layanan BSI sudah pulih
Direktur Utama BSI Hery Gunardi memastikan layanan BSI sudah pulih pada Kamis, 11 Mei 2023. Menurutnya, beberapa layanan BSI sudah bisa diakses mulai dari layanan cabang, ATM, hingga mobile banking."Alhamdulillah pada hari ini, layanan cabang, ATM, dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi," kata Hery dikutip Jumat, 12 April 2023.
Hery pun mengatakan, pihaknya akan melakukan audit dan digital forensik usai mendapat serangan siber. Ia juga menjamin data dan dana nasabah aman meski perseroan mendapat serangan tersebut.
Sebelumnya, layanan perbankan BSI diduga diserang ransomware. Akibatnya, layanan BSI mengalami gangguan sejak Senin, 8 Mei 2023 hingga pagi hari 11 Mei 2023.
Serangan siber itu mengacau seluruh layanan perbankan, mulai dari jaringan ATM, transaksi, di teller kantor cabang hingga mobile banking miliki BSI.
Merangkum berbagai sumber, ransomware adalah jenis virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi. Walhasil, jika sistem terkena virus tersebut maka data tidak akan bisa terbaca oleh komputer ataupun laptop yang sedang digunakan. Virus ini dapat dihilangkan selama ada kode enkripsi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News