Ketidakpastian tentang reaksi pasar pada hasil pemilihan Presiden AS di 8 November, termasuk adanya pembacaan beberapa laju perekonomian, mungkin akan membuat pembuat kebijakan di the Fed akan menunda kenaikan suku bunga pada pertemuan tersebut.
Baca: Fed Diperkirakan Naikkan Suku Bunga AS di Desember
Namun demikian, analis menyebut, tampaknya ada cukup kekuatan di pasar tenaga kerja dan memberikan stimulus untuk Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), kelompok kebijakan-pengaturan bank sentral, untuk menggerakkan tingkat suku bunga acuan pada Desember.
Baca: Probabilitas Rendah untuk Suku Bunga Acuan AS Naik di November
"Kami berharap pertemuan November FOMC lancar dan tidak ada sinyal yang kuat untuk di Desember dilakukan sebuah aksi (untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan) sejak suku bunga. Sebagai tambahan, komite sepertinya ingin melihat laporan data pekerjaan di Oktober," tulis ekonom Barclays US, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/11/2016).
.jpg)
Gedung The Fed (REUTERS/Jason Reed)
Federal Funds Futures untuk pengirman November tidak mengalami perubahan pada 99,5875 di awal perdagangan, menyarankan kepada para pedagang untuk menempatkan sekitar tujuh persen bagi bank sentral meningkatkan jangkauan target pada tingkat kebijakan di pertemuan dua hari nanti.
Baca: The Fed Perkirakan Ekonomi AS Tumbuh 2,7% di Kuartal IV-2016
The Fed telah cukup lama mempertahankan kisaran target suku bunga acuan tersebut pada 0,25 ke 0,50 persen sejak menaikkannya untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade di Desember 2015. Sejauh ini, the Fed masih belum kembali menaikkan suku bunga acuannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News