Mengutip Reuters, Senin 21 November, Internasional Brent berjangka minyak mentah LCOc1 diperdagangkan pada USD47,35 per barel pada 0023 GMT (19:23 ET), mengalami kenaikan sebanyak 49 sen atau 1,05 persen. AS West Texas Intermediate (WTI) CLc1 mentah naik 0,98 persen atau 44 sen di USD46,14 per barel.
Para pedagang mengatakan bahwa pasar sedang didukung oleh adanya kemajuan dari rencana OPEC yang akan memangkas produksi dalam upaya untuk menopang pasar minyak agar harganya tidak terus di level yang rendah seperti saat ini. Harga minyak yang rendah ini lantaran produksi tercatat berlebih.
Baca: OPEC Ditunggu untuk Koordinasikan Pemangkasan Produksi Minyak
Meski beberapa negara anggota OPEC sepakat untuk pembatasan produksi, namun kata setuju akan sulit dicapai lantaran ada beberapa negara tidak sepakat terutama Iran. Sejauh ini, Iran masih pada posisi untuk enggan memangkas produksi minyak mereka.

Ilustrasi minyak mentah (FOTO: Reuters/Andrew Cullen)
Sebelumnya, OPEC mulai bergerak lebih dekat untuk membatasi produksi minyak. Kondisi itu dengan sebagian besar negara anggota siap untuk menawarkan kepada Iran sebuah fleksibilitas signifikan pada volume produksi.
Iran telah menjadi batu sandungan utama untuk mencapai kesepakatan pembatasan produksi minyak karena Teheran ingin ada pembebasan setelah mendapatkan kembali pangsa pasar minyak usai ada pelonggaran sanksi pada Januari. Sejauh ini, OPEC terus melakukan pembahasan mengenai pemangkasan produksi itu.
Baca: Selangkah Lagi, OPEC Mulai Capai Pembatasan Produksi Minyak
Iran saingan Arab Saudi, produsen terbesar di OPEC atau Organisasi Negara Pengekspor Minyak, berpendapat produksi minyak Iran telah mencapai puncaknya dan seharusnya tidak diberikan konsesi besar. Hal itu dianggap penting guna menjaga stabilitas harga minyak di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News