Mengutip Business Insider, Jumat 23 Desember, harga rumah di pusat kota 'utama' London mengalami penurunan sebanyak 6,3 persen pada Desember dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Knight Frank mengatakan dalam sebuah rilis. November adalah bulan kedua tertinggi untuk penjualan utama di pusat Kota London pada 2016.
Namun, Knight Frank mengatakan uptick dalam penjualan adalah reaksi terhadap jatuhnya harga. Perusahaan mengatakan dalam sebuah catatan penelitian bahwa paruh kedua 2016 ditandai dengan peningkatan yang stabil dalam volume penjualan sebagai vendor meminta untuk menurunkan harga dan mencerminkan latar belakang peraturan yang berubah di pusat Kota London.
Baca: Inggris Upayakan Kesepakatan Terbaik Jadi Prioritas Mutlak Usai Brexit
Latar belakang peraturan baru mengacu pada perubahan bea materai yang diperkenalkan pada April. Perubahan pajak yang dikenakan pada penjualan rumah mengartikan orang membayar lebih dari sebelumnya ketika membeli rumah senilai lebih dari 1 juta poundsterling, sedangkan properti di bawah nilai dengan melihat pemotongan pajak pada sebuah skala geser.

Sumber: Knight Frank Research
Knight Frank berpendapat bahwa pasar 'utama', di mana 1 juta poundsterling untuk jumlah rumah dianggap murah, telah disesuaikan dengan perubahan pajak ini dengan menurunkan harga yang diminta di awal, merupakan beban pajak yang lebih tinggi bahwa calon pembeli akan menghadapinya.
Baca: Inggris Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Usai Putuskan Brexit
Pertumbuhan harga perumahan tahunan di Desember berkisar antara nol persen di kota dan pinggiran dan sebanyak penurunan 13,5 persen di Chelsea dan Hyde Park. Adapun keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa atau Brexit juga masih perlu diperhatikan efeknya terhadap laju bisnis di sektor perumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News