Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, acara ini diikuti oleh Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota IMF-WB, pimpinan dan staf IMF-WB, para pelaku utama sektor keuangan, akademisi, CSD/NGO, pers dan observer, yang diperkirakan mencapai lebih dari 15.000 orang.
"Dalam rangkaian kegiatan utama (main events) IMF-WB AM 2018, terdapat tiga pertemuan utama yaitu IMF-WB Plenary Session, International Monetary and Financial Commitee (IMFC), dan World Bank Development Committee (DC)," kata Luhut yang juga menjadi Ketua Penyelenggara di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 13 Juni 2017.
Baca: Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali, Peluang RI Unjuk Gigi
lMF-WB Plenary Session merupakan pertemuan puncak yang diikuti oleh seluruh pimpinan delegasi, serta seluruh pimpinan manajemen IMF dan WB. Presiden Republik Indonesia dijadwalkan akan hadir dan memberikan sambutan di hadapan seluruh peserta. Pertemuan utama lainnya adalah IMFC yang diikuti oleh para Gubernur Bank Sentral yang mewakili negara di beberapa kawasan, serta pertemuan World Bank DC yang diikuti oleh Menteri Keuangan anggota World Bank.
IMFC bertugas memberikan masukan mengenai berbagai isu yang mempengaruhi perekonomian global serta memberikan arahan program kerja IMF ke depan. Sementara DC bertugas memberikan masukan kepada Dewan Gubernur IMF dan WB mengenai isu perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Ketua DC akan memimpin sidang yang dihadiri oleh para Menteri Keuangan yang mewakili 189 negara, para Direktur Eksekutif dan manajemen senior IMF-WB. Sedangkan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo akan mewakili 13 negara South East Asia Voting Group (SEAVG) dalam pertemuan IMFC.
Baca: Pemerintah Rogoh Rp1 Triliun Jadi Tuan Rumah Acara World Bank-IMF
Selain tiga pertemuan utama, akan dilaksanakan pula pertemuan resmi antaranggota negara G-7, G-20, G-24, BRICS, pertemuan bilateral dan multilateral. serta berbagai seminar ekonomi dan keuangan yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan terkemuka lainnya.
"Selain itu, sebelum dan sesudah pelaksanaan agenda utama dan agenda resmi lainnya, akan dilaksanakan serangkaian pertemuan yang akan membahas berbagai topik terkait perkembangan sosial dan isu lainnya di luar sektor keuangan dan ekonomi seperti kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, perubahan iklim, isu kesehatan, dan isu di bidang kepemudaan," jelas dia.
Untuk mengoptimalkan manfaat IMF-WB AM 2018, lndonesia telah menyusun program Voyage to Indonesia (VTI) dan paralel/side events. Program VTl merupakan rangkaian kegiatan menuju IMF-WB AM 2018 yang dilakukan sejak 2016 sampai dengan dilaksanakannya IMF-WB AM 2018. Program VTI bertujuan untuk branding dan promosi atas penyelenggaraan lMF-WB AM 2018 di Indonesia.
Adapun tema yang diangkat adalah Indonesia sebagai kekuatan ekonomi yang bereformasi (reformed), progresif, berdaya tahan (resilient), yang mendukung tercapainya pemerataan (inclusiveness) yang berkesinambungan (sustainability). Pelaksanaan program VTI dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia serta didukung oleh Kementerian, Lembaga, lnstansi, Pemerintah Daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id