Dalam hal ini, pemerintah telah membentuk panitia untuk melakukan koordinasi atas persiapan demi kelancaran pertemuan yang dihadiri oleh para Menteri Keuangan dan Bank Sentral seluruh dunia. Pemerintah berharap ajang besar ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, rapat koordinasi terus dilakukan baik ditingkat menteri maupun Presiden dan Wakil Presiden untuk membahas persiapan penyelenggaraan mulai dari agenda sidang-sidang, hotel, tujuan wisata dan lain sebagainya.
"Persiapannya sidang-sidang, hotel, urusan tujuan wisata, dan persiapan macam-macam," ucap Darmin di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu 3 Mei 2017.
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengatakan, penyelenggaran acara tersebut akan menelan dana sekitar Rp1 triliun yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni menggunakan pagu anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Perhubungan.
"Seluruhnya (anggaran) mungkin sekitar Rp1 triliun. Itu (dana) sudah mulai dari sekarang, ada yang dari Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Perhubungan," ujar dia.
Darmin menambahkan, anggaran tersebut digunakan untuk persiapan termasuk membangun infrastruktur di Bali. Sebagai contoh membangun underpass atau terowongan Simpang Tugu Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali.
"Itu (Rp1 triliun) paling banyak buat bangun underpass, jalan, supaya lalu lintasnya tidak macet. Kalau hotel bukan tanggungan pemerintah, dibayar mereka (peserta) sendiri, yang datang kan Gubernur Bank Sentral, Menkeu, orang-orang IMF, mereka kan punya duit, orang-orang kaya yang datang," papar Darmin.
Lebih jauh, dirinya mengatakan, peserta IMF-World Bank tahun depan akan diikuti sekitar 15 ribu orang terdiri dari Menkeu, Gubernur Bank Sentral dari seluruh dunia, pejabat IMF, World Bank, dan lainnya.
"Ada 15 ribu peserta, petinggi dari seluruh dunia yang datang. Harga hotel tiketnya pasti naik, dan prediksi saya hotel di Bali setahun sebelumnya akan full booked. Bukan biaya, malah duit yang datang karena pasti akan ada pemasukan yang besar," jelas Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id