Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal III-2016 mengalami peningkatan menjadi 2,9 persen secara tahunan usai menguat pada kecepatan 1,4 persen di kuartal II-2016. Pemerintah AS berharap kondisi ini bisa terus berlanjut.
Meski terdapat moderasi dalam consumer spending namun kenaikan PDB di kuartal III-2016 ini bisa membantu menghalau ketakutan ekonomi dan menekan adanya risiko yang terjadi cukup lama sampai sekarang ini. Selama semester I-2016, pertumbuhan ekonomi AS rata-rata hanya sekitar 1,1 persen.
Baca: Rendahnya Suku Bunga Acuan Tanda Ekonomi AS Terjebak Pelemahan
"Ini menunjukkan bahwa ekonomi AS kira-kira di berada di jalur. Ini perbaikan yang alami. Adapun kampanye pemilu telah menciptakan ketidakpastian yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi AS," kata Fixed Income Investment Manager Aberdeen Asset Management Luke Bartholomew, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (29/10/2016).
.jpg)
Sejumlah pembeli berada di sebuah toko di Chicago, Amerika serikat (REUTERS/John Gress)
Meski Federal Reserve atau the Fed sebagian besar berfokus terhadap data ekonomi AS dan data tingkat inflasi, namun ada tanda-tanda kekuatan ekonomi akan mendukung kenaikan tingkat suku bunga acuan pada Desember. Bank sentral AS hanya menaikkan suku bunga acuan overnight pada Desember lalu untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Baca: Indeks Harga Konsumen AS Meningkat di September 2016
Belanja konsumen masih mendapat dukungan dari pertumbuhan ekonomi AS di kuartal III-2016. Meski kecepatannya melambat dibandingkan dengan kuartal II-2016 yang berada di angka 4,3 persen namun belanja konsumen telah menyumbang lebih dari dua pertiga kegiatan ekonomi AS yang berada di tingkat 2,1 persen.
Baca: Pertumbuhan Ekonomi AS Direvisi Naik Jadi 1,4%
Data pada Jumat dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan biaya tenaga kerja mengalami kenaikan 0,6 persen pada kuartal ketiga setelah keuntungan yang sama pada kuartal kedua. Diharapkan, kondisi pasar tenaga kerja AS mengalami perbaikan di masa-masa yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News