"Data lapangan kerja AS cukup dekat dengan penguatan," kata Wakil Ketua the Fed Stanley Fischer dalam sambutannya yang disampaikan dalam Kelompok 30 di panel Gubernur Bank Sentral pada pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, seperti dikutip dari Reuters, Senin (10/10/2016).
Ia menambahkan, dengan keuntungan yang solid dalam pekerjaan dan pendapatan rumah tangga serta sentimen konsumen yang optimistis maka belanja konsumsi masyarakat harus terus mendukung pertumbuhan ekonomi AS. Hal ini penting agar ekonomi AS bisa keluar dari ketidakpastian ekonomi.
Baca: Federal Reserve Dinilai Perlu Pertahankan Suku Bunga Acuan
"Dengan keuntungan yang solid dalam pekerjaan dan pendapatan rumah tangga dan sentimen konsumen optimis maka belanja konsumsi harus terus mendukung pertumbuhan selama paruh kedua tahun ini," kata Fischer.
Perkembangan yang baik pada data pekerjaan dan pertumbuhan yang berkelanjutan serta keyakinan bahwa tingkat inflasi akan bergerak naik dan menuju target dua persen membuat the Fed menimbang untuk mengambil kebijakan guna meningkatkan tingkat suku bunga pada Desember, sebagai bagian dari langkah pengetatan terhadap kebijakan moneter.
Fischer mengatakan, keputusan untuk tidak meningkatkan suku bunga acuan pada September dilakukan karena sebagian besar menginginkan adanya kemajuan lebih lanjut mengenai data pekerjaan. Namun pada titik ini, ada sedikit peluang memungkinkan the Fed menaikkan suku bunga secara perlahan.
"Kenaikan bertahap atas suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) kemungkinan akan cukup untuk membuat kebijakan moneter berdiri stabil di beberapa tahun mendatang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News