Baca: Wells Fargo Ragu Lakukan Perubahan Strategi Bisnis
Mengutip Reuters, Selasa 25 Oktober, Capital Finance yang baru akan bergabung dengan pembentukan oleh Wells Fargo Commercial Capital setelah Jordan pensiun. Guy Fuchs akan menjadi Head Capital Finance unit dan akan melaporkan kepada Executive Vice President of Specialized Lending and Investment Ed Blakey.
Baca: Ketua Komite Wells Fargo Ajukan Pengunduran Diri
Unit Commercial Capital akan menggabungkan aset Wells Fargo dan bisnis penyaluran kredit, termasuk baru-baru ini yang melakukan akuisisi terhadap GE Capital yang merupakan distribusi komersial keuangan dan vendor bisnis keuangan serta pemberi pinjaman langsung.
.jpg)
Logo Wells Fargo (REUTERS/Mike Blake)
Sebelumnya, Federico Pena, Anggota Dewan Direksi Wells Fargo dan Ketua Komite Tanggung Jawab Wells Fargo, telah mengundurkan diri dari posisi penasehat, bersama dengan Vestar Capital Partners, sebuah perusahaan ekuitas swasta. Pengunduran diri Pena ini dilakukan di tengah terjadinya skandal atas pembukaan sejumlah rekening tanpa sepengetahuan para nasabah.
Baca: Mantan CEO Wells Fargo John Stumpf Undur Diri dari Chevron
Dalam sebuah wawancara, Pena mengungkapkan keputusan pengunduran dirinya itu tidak ada hubungannya dengan peristiwa atau skandal yang tengah terjadi baru-baru ini di Wells Fargo. Adapun skandal itu telah memukul tajam pergerakan saham Wells Fargo dan menyebabkan Chief Executive John Stumpf mengundurkan diri.
.jpg)
John Stumpf REUTERS/Gary Cameron)
Pena menegaskan bahwa masa jabatannya sebagai ketua komite tidak memberikan waktu yang cukup untuk menangkap persoalan penjualan tersebut, termasuk sejumlah pesoalan yang sudah membentang sejak lima tahun sebelumnya. Tidak ditampik skandal yang terjadi ini sangat disayangkan terjadi dan diharapkan tidak terulang kembali.
Baca: Fed Minta Ada Budaya Sehat Belajar dari Kasus Wells Fargo
"Saya hanya menghabiskan satu tahun sebagai ketua komite (di Wells Fargo)," kata Pena, yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Energi dan Sekretaris Transportasi selama Bill Clinton menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News