Reaksi Pasar Atas Kemenangan Trump Perlu Diredam

medcom.id, New York: Presiden Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengatakan bahwa reaksi pasar terhadap kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) harus diredam. Apalagi, ada perkiraan, efek dari reaksi pasar itu akan berkepanjangan.
 
Bahkan, lanjut Mario Draghi, efek jangka panjang itu memiliki konsekuensi yang sulit diprediksi. Tidak dipungkiri, perlu waktu untuk melihat bagaimana Trump menjalankan berbagai macam kebijakannya termasuk kebijakan dari sisi ekonomi.
 
"Saya tidak berpikir kita harus berhenti pada saat itu (di mana reaksi pasar harus diredam)," kata Draghi, saat di Parlemen Eropa, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (22/11/2016).

Baca: Membedah Kebijakan Ekonomi Trump
 
Sejalan dengan kemenangan Trump pada Pilpres AS dan keputusan warga Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, Draghi menilai, kondisi seperti ini jelas memiliki dampak tersendiri dan perlu diperhatikan karena bisa berdampak terhadap ekonomi global termasuk didalamnya dari aspek perdagangan.
 
"Jelas, perubahan ini memiliki dampak jangka panjang yang sangat sulit dinilai sekarang ini," tegas Draghi.
 
Di sisi lain, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, adanya Brexit, dan sektor keuangan Uni Eropa yang mulai melemah telah menjadi beberapa hal yang menjadi pertimbangan bagi Bank of Japan (BoJ). BoJ melihat, kesemuanya itu menjadi sinyal kemungkinan pelemahan ekonomi global di masa depan.
 

Anggota Dewan Gubernur BoJ Takako Masai (REUTERS/Toru Hanai)
 
Anggota Dewan Gubernur BoJ Takako Masai mengatakan dalam sebuah pidato untuk pemimpin bisnis di Saitama bahwa ada ketidakpastian tentang kebijakan ekonomi yang akan diberlakukan oleh Donald Trump. Dalam hal ini, perlu ada sejumlah langkah antisipasi yang dilakukan sedari dini.
 
Baca: Trump Diharap Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI
 
Dia menambahkan ketidakpastian tentang ekonomi luar negeri bisa memberi tekanan tersendiri bagi perekonomian Jepang. Tentu tekanan ini perlu diantisipasi agar tidak memberi efek negatif bagi laju ekonomi Jepang. Apalagi, Jepang terus mendorong perekonomian agar bisa tumbuh berkualitas.
 
Baca: Trump akan Lebih Fleksibel dalam Program Ekonomi
 
"Saya sangat khawatir tentang perubahan mendadak di pasar keuangan mengingat latar belakang meningkatnya ketidakpastian tentang ekonomi global. Hal ini penting bagi BoJ untuk mengelola kebijakannya sehingga tidak menjadi sumber yang bermasalah," kata Masai.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News